SuaraJatim.id - Sejumlah 89 warga warga Desa Bantengan dan Mojopurno, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19. Kekinian, mereka yang terpapar virus klaster hajatan telah dievakuasi untuk menjalani isolasi atau karantina di RSUD Dalopo.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, evakuasi dan isolasi dilakukan untuk melokalisasi warga agar penularan virus tidak meluas.
"Tugas pertama adalah melokalisasi agar tidak terjadi penularan yang lebih luas. Puluhan warga tersebut dievakuasi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan atau tes swab PCR dan isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," katanya dikutip dari Antara, Selasa (15/6/2021).
Awalnya, lanjut dia, puluhan warga tersebut bakal isolasi mandiri di rumah masing-masing usai tes swab atau tes usap antigen dan hasilnya positif.
Baca Juga: Ruang Isolasi di Kota Semarang Penuh, Pasien Antre di Luar, Ini Penjelasan Wali Kota
Namun, Bupati Ahmad Dawami mengambil tindakan tegas dengan mengevakuasi puluhan warganya yang terpapar positif COVID-19 tersebut. Tujuannya mengantisipasi penularan.
"Karakter warga sini, isolasinya tidak diam di rumah masing-masing. Hal itu jelas berisiko terjadi penularan ke warga lainnya sehingga harus isolasi di rumah sakit. Lagi pula ada yang mengalami gejala, tapi ada juga yang tidak bergejala," katanya.
Pemkab Madiun mengerahkan sebanyak 26 unit mobil ambulans yang didatangkan dari sejumlah puskesmas di wilayah setempat untuk melakukan evakuasi puluhan warga tersebut.
Berdasar data yang ada, dari 89 orang warga yang dievakuasi tersebut, sebanyak 66 orang merupakan warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, yang menghadiri acara hajatan pernikahan.
Sedangkan 22 orang lainnya merupakan warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, yang merupakan kontak erat dari kegiatan hajatan tersebut.
Baca Juga: Jadi Sebab Meledaknya Kasus Covid-19 di Kudus, Pemkab Telusuri Kontak Varian Delta
Sementara satu warga lainnya merupakan anak kecil, yang belum menjalani pemeriksaan tes cepat. Namun, karena mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas, maka juga turut dievakuasi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Jangan Cuma Brem, Ini 7 Kuliner Khas Lebaran yang Bikin Madiun Istimewa
-
Rekomendasi Wisata di Madiun untuk Libur Lebaran 2025 Lengkap: Ada Alam, Sejarah, Hingga Keluarga
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
Terkini
-
2 Korban Longsor Ponpes Gontor Kampus Magelang Merupakan Santri Asal Surabaya
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Sambut Awal Pekan dengan Ceria
-
Bek Persebaya Targetkan Clean Sheet Lawan Arema FC
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya