SuaraJatim.id - Presiden Jokowi resmi mengumumkan perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama lima hari. Mulai 21 hingga 25 Juli 2021.
Sebelumnya, PPKM Darurat Jawa-Bali diterapkan sejak Tanggal 3 hingga 20 Juli 2021. Kemudian 15 daerah di luar Pulau Jawa menyusul antara lain; Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan Berau.
Kemudian Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kota Bandar Lampung, Kota Mataram, Kota Sorong, Manokwari, Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Medan.
Jokowi menyampaikan, kebijakan penerapan PPKM Darurat 3 Juli 2021 tidak bisa kita hindari. Kebijakan tersebut sangat berat diambil oleh pemerintah.
Baca Juga: Pengusaha Layangkan 6 Tuntutan ke Jokowi Imbas Diperpanjangnya PPKM Darurat
"Ini dilakukan untuk menurunkan penularan Covid-19, dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di Rumah Sakit, sehingga tidak membuat lumpuhnya rumah sakit lantaran over kapasitas pasien Covid-18, serta agar layanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kritis lainnya tidak terganggu dan terancam nyawanya," kata Jokowi saat menyampaikan perpanjangan PPKM Darurat, Selasa (20/7/2021) malam.
Diperpanjangnya PPKM Darurat jelas menuai pro dan kontra. Tak sedikit masyarakat berteriak menyuarakan ketidak sepakatannya. Banyak yang berharap pemerintah menyudahi PPKM Darurat dan mengganti kebijakan yang pro rakyat.
Di What's App Grup (WAG) warga Surabaya misalnya. Seorang warga di kawasan Wonocolo ada yang berteriak geram dengan kebijakan yang diumumkan oleh Presiden Jokowi tersebut.
"Sesok tak tagih nang akhirat..uripku mbok batasi..pakanku gak mbok ke'i (Besok saya tagih di akhirat..hidupku kamu batasi..makanku tidak kamu kasih)," ucapnya di grup WAG warga Wonocolo--yang juga kampung halaman Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Warga yang lain bahkan ada yang mengganti kepanjangan PPKM dengan nada tuntutan "PPKM (Pak Presiden Kapan Mundur)," tulisnya geram.
Baca Juga: Berat Nyaris 1 Ton, 9 Jagal Kerja Keras Taklukan Sapi Kurban Jokowi di Masjid Agung Solo
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjanjikan pembagian obat gratis untuk pasien Covid-19 akan terus berjalan seiring perpanjangan PPKM Darurat. Presiden menyebut ada 2 juta paket obat untuk pasien bergejala ringan dan tanpa gejala yang akan terus dibagikan secara gratis.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?