SuaraJatim.id - Program vaksinasi di Jawa Timur terus digencarkan. Kali ini menyasar para disabilitas, pendamping, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Vaksinasi dengan sasaran para disabilitas ini dipercepat untuk mengejar target herd immunity di Jawa Timur. Vaksinasi ini digelar kerjasama pemerintah provinsi, kepolisian daerah Jawa Timur dan Kodam Brawijaya.
Polda Jawa Timur sendiri menargetkan vaksinasi terhadap 5.000 masyarakat. Dimana rinciannya ada 2.700 orang disabilitas dan 2.300 keluarga pendamping disabilitas yang turut divaksin.
Vaksinasi kali ini melibatkan tak kurang 74 vaksinator dari sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ini bagian dari breakdown perluasan vaksinasi yang untuk difabel dan ODGJ yang menggunakan vaksin sinopharm sesuai arahan dari Kemenkes.
"Dari Kementerian kesehatan secara khusus didedikasikan vaksin Sinopharm untuk penyandang disabilitas dan untuk orang dengan gangguan jiwa," ucap Khofifah, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Rabu (11/08/2021).
Pihaknya juga meminta panitia dan seluruh pihak juga berkoordinasi dengan komunitas disabilitas, panti, dan orang tua kaum difabel.
"Format layanan seperti ini perlu dilakukan koordinasi dengan SLB, Panti dan para orang tua, sinergitas semua ini yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di jatim," tutur mantan menteri sosial ini.
Targetnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke - 75 76 mendatang Jawa Timur sudah mencapai 70 persen masyarakat tervaksin.
Sementara itu, Irjen Pol Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur menyampaikan, pihaknya terus bersinergi dengan seluruh Forkopimda Jatim. Dimana ada sejumlah program sinergitas percepatan vaksinasi yang digagas Forkopimda Jatim.
Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Timur
"Vaksinasi saat ini yang digelar di Polda Jatim untuk penyandang disabilitas dan ODGJ. Namun masyarakat banyak yang datang ke polda maupun polres jajaran untuk mendapatkan vaksinasi," katanya.
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Timur
-
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter di Selatan Jawa Timur
-
Pangdam Sebut Aplikasi Silacak Efektif Temukan dan Tekan Kasus Covid-19
-
Ibu Hamil 8 Bulan di Magetan Meninggal Bareng Bayinya Dalam Perut Terinfeksi Covid-19
-
Awas! Modus Penipuan Mengatasnamakan Anggota Polda Jatim Sasar Warga Malang
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketipu, Cara Aman Klaim DANA Kaget Beserta Link Terbaru Sebesar Rp 219 Ribu
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi