SuaraJatim.id - Sampai sejauh ini, progres pembangunan satelit multifungsi SATRIA-1 beserta sistemnya yang dibangun pemerintah Indonesia bekerja sama dengan badan usaha (KPBU) saat ini sudah mencapai 33 persen.
Sesuai dengan target pembangunan, rencananya satelit ini bisa beroperasi pada 2023 nanti. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dengan Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara yang menjadi pemenang tender satelit.
Konsorsium ini terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa dan PT Nusantara Satelit Sejahtera. Sementara untuk Konstruksi satelit ini dikerjakan oleh pabrikan Prancis yaitu Thales Alenia Space.
"Saat ini masih pada jadwal dan pembiayaan yang disepakati bersama," kata Direktur Umum Pasifik Satelit Nusantara, Adi Rahman Adiwoso, dikutip dari Antara, Rabu [18/08/2021].
Adapun untuk struktur pembiayaan SATRIA-1 terdiri dari porsi ekuitas (22 persen) senilai USD 114 juta dolar dengan porsi pinjaman (78 persen) senilai USD 431 juta dolar.
Porsi pinjaman tersebut berasal dari sindikasi BPI France dan dukungan antara lain dari HSBC Continental Europe, Banco Santander dan The Korea Development Bank.
Menurut PSN, satelit SATRIA-1 ditargetkan diluncurkan pada kuartal kedua 2023 dan bisa beroperasi secara komersial paling lambat pada 17 November 2023.
Selain satelit, PSN juga membuat stasiun pengendali di bumi yang pertama mulai dibangun di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Bangunan di Cikarang ini berupa stasiun kontrol utama Primary Satellite Center dan pusat jaringan Network Operations Center.
Selain Cikarang, pemerintah juga akan membangun kontrol cadangan Back-up Satellite Control Center di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Stasiun bumi untuk SATRIA-1 juga akan dibangun di Batam, Pontianak, Tarakan, Kupang, Manado, Ambon, Manokwari, Timika dan Jayapura.
Baca Juga: Pembangunan Satelit Satria-1 Sudah Capai 33 Persen
Pembangunan satelit dan stasiun di bumi dilakukan secara bersamaan agar ketika SATRIA-1 sudah mengorbit, bisa dimanfaatkan sesuai jadwal untuk mengadakan akses internet di 150.000 titik layanan publik di Indonesia.
Stasiun di bumi dijadwalkan selesai dan bisa digunakan per Maret 2023 supaya satelit bisa digunakan mulai November 2023.
Berita Terkait
-
Pembangunan Satelit Satria-1 Sudah Capai 33 Persen
-
Satelit Multifungsi Satria-1 Akan Bangkitkan Pusat-pusat Ekonomi Baru di Nusantara
-
Stasiun Kendali Satelit Satria-1 Mulai Dibangun di Cikarang
-
Indonesia Akan Luncurkan 3 Satelit hingga 2030
-
Dukung Penguatan Konektivitas Digital Nusantara, HSBC Ikut Biayai Proyek Satelit SATRIA
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan: Bukti Kerja Bersama Wujudkan Jatim Jadi Magnet Investor
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini Bernilai Ratusan Ribu Rupiah, Segera Klaim Sebelum Diambil Orang