SuaraJatim.id - Sejumlah pemuda di Tuban Jawa Timur terlibat perkelahian. Gara-garanya simpel, saling ejek kemudian tidak terima lantas berantem.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Simpang Empat Desa Bunut Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, Kamis (25/8/2021) malam. Perkelahian berawal dari seorang pemuda yang saling ejek.
Seperti dijelaskan Kapolsek Widang AKP Totok Wijanarko, kejadian tersebut bermula saat tiga pemuda berinisial JK mengendarai Supra X 125 berboncengan dengan DD dan IP.
Tiga pemuda ini berjalan dari Desa Tegalrejo Widang menuju Desa Bandungrejo Plumpang untuk melihat seekor ayam. Dalam perjalanan mereka berhenti di Desa Patihan Widang buang air kecil.
Baca Juga: Tak Punya Emas, Warga Daerah Ini Malah Gadaikan Benda Kuno di Pegadaian, Kok Bisa?
Namun, tiga orang pemuda tersebut mendengar ejekan oleh seorang pemuda dan dibalas dengan ejekan sama.
"Saat tiga orang pemuda itu berhenti, ada seseorang bilang 'Cuk' gitu. Lalu oleh saudara Dimas dibalas dengan kata yang sama. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan sesuai tujuan awal," kata Totok, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (26/8/2021).
Selesai melihat ayam, tiga orang pemuda itu kembali pulang. Nahas, sampai di tempat kejadian mereka diadang dan dipukuli oleh pelaku berinisial AS.
Akibatnya JK dan DD mengalami luka memar pada mata, sedangkan IP mengalami luka robek di bagian kepala.
"Dari keterangan korban, mereka diadang di Jalan Simpang Empat Desa Bunut. Tanpa ada kata-kata, pelaku memukul korban yang saat itu masih di atas kendaraan bermotor, hingga DD terjatuh. Beruntung JK dan IP berhasil kabur dan melaporkan ke Polsek," ujarnya.
Baca Juga: Warga Lima Desa di Tuban Sedekah Bumi: Syukuri Rezeki dari Sang Pencipta
Mendapatkan laporan, polisi langsung datang ke lokasi kejadian melerai keributan. "Saat di lokasi kejadian, petugas langsung mengamankan korban saudara DD yang tertinggal di lokasi kejadian," ujarnya.
Selanjutnya, untuk menghindari perkelahian kembali terjadi, Polsek Widang melakukan mediasi dengan menghadirkan kedua orang tua pemuda yang terlibat dan pemerintah desa masing-masing beserta tokoh masyarakat.
"Dalam mediasi, kedua belah pihak diminta untuk membuat surat pernyataan damai dan tidak saling menuntut. Dan hari ini mereka sudah berdamai," ujarnya.
Berita Terkait
-
9 Rekomendasi Kuliner Tuban Ini Bikin Nagih, Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran 2025
-
Bongkar Mafia Solar Subsidi! Polisi Ringkus 8 Tersangka di Karawang dan Tuban, Pelaku Raup Cuan Rp4,4 Miliar
-
Pendidikan Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Ternyata Lulusan Mesir dan Turki!
-
Silsilah Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Berlatar Belakang Santri
-
Belasan ABK Kapal Terombang-ambing di Lautan Tuban, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran