SuaraJatim.id - Total tujuh orang korban tewas Banjir Bandang di Kota Batu Jawa Timur telah ditemukan. Dengan demikian pencarian korban resmi dihentikan.
Tujuh korban itu adalah Wiji warga Dusun Sambong, Sarip warga Dusun sambong, Adi Wibowo warga Jalan Kartini, dan Wakri warga Dusun Sebrang Bendo.
Kemudian, Mahendra Feri warga Dusun Sambong, Alverta Shenazia Arvisa warga Dusun Sambong dan korban meninggal dunia terakhir yang ditemukan adalah Tokip warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu.
Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan bahwa korban terakhir yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan adalah Tokip, warga RT6/4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Baca Juga: Alhamdulillah! Pencarian Korban Banjir Bandang Kota Batu Dihentikan, Seluruh Korban Ketemu
"Sudah ditemukan untuk korban terakhir, kurang lebih pukul 10.00 WIB," kata Punjul menegaskan, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (06/11/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, korban ditemukan di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Korban ditemukan kurang lebih sejauh 50 meter dari lokasi hilang. Korban hilang terseret arus pada saat memberi makan ternak.
Punjul menjelaskan, sebelumnya berdasarkan informasi terakhir, masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang akibat kejadian banjir bandang tersebut. Namun, berdasarkan hasil penelusuran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, ada pelaporan ganda.
Ia menjelaskan, korban yang dilaporkan hilang bernama Fery dan Arif, adalah orang yang sama dengan korban meninggal dunia yang telah ditemukan pada Jumat (5/11), atas nama Adi Wibowo yang merupakan warga Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu.
"Hasil penelurusan tim BPBD Kota Batu, ternyata korban atas nama Fery dan Arif adalah orang yang sama dengan korban meninggal dunia yang sudah ditemukan atas nama Adi Wibowo," katanya.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Kuliner Khas Kota Batu, Wajib Kalian Coba
Untuk korban yang sempat dikabarkan hilang, dan ditemukan selamat ada sebanyak enam orang, yakni Bayu Agung Setiawan warga Toyomerto, Saiful warga Toyomerto, Fainis warga Sumbersari, Linda Ariesta warga Dusun Kajar, Muhoratul Jannag warga Jalan Samadi dan Arif warga Kota Malang, Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?