BACAAN Surah Al Infitar, Insya Allah Selamat saat Kiamat, Begini Bunyi dan Cara Baca

SuaraJatim.id - Surah Al Infitar adalah surat ke-82 dalam Al QUran dan memiliki 19 ayat. Surat Al Infitar ini adalah termasuk golongan surat Makkiyah dan ditirunkan setelah Surah An Naz’iat. Penamaan Al Infitar berasal dari kata Infitharat yang berarti terbelah. Kata tersebut terdapat dapal ayat pertama surat tersebut.

Keutamaan Surah Al Infitar

Menurut laman bincangsyariah.com, ada sejumlah keutamaan dalam Surat Al Infitar. Salah satunya yang disebutkan Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar. Menurut dia, setidaknya ada dua keutamaan Surah Al Infithar.

Yakni pertama orang yang membaca Surah Al Infitar akan mendapatkan kebaikan sama dengan jumlah hitungan tetesan air. Sebagaimana yang disebutkan da;a, riwayat berikut:

Baca Juga: Surah Al Zalzalah, Khasiat Luar Biasa Jika Rutin Membaca, Ada Janji Surga

Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata; Nabi Saw berkata kepadaku, ‘Wahai Ubay, barangsiapa membaca surah ‘Idzas samaa-un fathorot’, maka Allah akan menulis baginya dalam setiap tetesan air satu kebaikan. Dan, Allah akan memperbaiki keadaannya kelak di hari kiamat.

Keutamaan yang sama juga disebutkan dalam Riwayat hadist yang lain:

Dari Ubay bin Ka’ab, dari Nabi Saw; Barangsiapa membaca surah ‘Idzas samaa-un fathorot’, maka Allah akan memberikan pahala padanya dalam setiap tetesan air satu kebaikan. Dan, Allah akan memperbaiki keadaannya kelak di hari kiamat.

Keutamaan yang kedua adalah, orang yang membaca Surah AL Infitar akan diselamatkan ketika hari kiamat. Hal ini berdasarkan Riwayat Hadits berikut:

Dari Nabi Saw; Barangsiapa membaca surah ‘Idzas samaa-un fathorot’, maka Allah akan memperbaiki keadaannya kelak di hari kiamat.

Baca Juga: Ikhfa Syafawi: Pengertian dan Hukum Bacaan dalam Membaca Alquran

Berikut Surat Al Infitar lengkap beserta arti dan latinnya:

1. Ias-sam`unfaarat

Artinya: "Apabila langit terbelah,"

2. wa ial-kawkibuntaarat

Artinya: "dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,"

3. wa ial-biru fujjirat