Scroll untuk membaca artikel
Dinar Surya Oktarini
Sabtu, 27 November 2021 | 21:05 WIB
Ilustrasi. (Shutterstock)

6. fala’allaka baakhi’un nafsaka ‘alaa aatsaarihim in lam yu/minuu bihaadzaa alhadiitsi asafaan

7. innaa ja’alnaa maa ‘alaa al-ardhi ziinatan lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu ‘amalaan

8. wa-innaa lajaa’iluuna maa ‘alayhaa sha’iidan juruzaan

9. am hasibta anna ash-haaba alkahfi waalrraqiimi kaanuu min aayaatinaa ‘ajabaan

Baca Juga: Surah Attakwir, Hilangnya Ketentraman dan Kenyamanan Manusia Saat Hari Kiamat

10. idz awaa alfityatu ilaa alkahfi faqaaluu rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyi/ lanaa min amrinaa rasyadaan

Artinya:

1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.

2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.

3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Surah Al Buruj, Gambaran Kaum yang Teguh Mempertahankan Akidah

4. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”.

Load More