
SuaraJatim.id - Sejumlah warga Lumajang hingga malam ini masih terjebak di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru. Dua diantaranya adalah ibu yang sedang hamil tua.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar. Warga yang terjebak ini berada di Dusun Curahkobokan Desa Supir Urang.
“Yang pertama, ibu hamil 9 bulan, lalu yang berikutnya ibu hamil 8 bulan,” ujar Wabup Indah, dalam konferensi pers secara daring yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) melibatkan berbagai instansi terkait pada Sabtu (04/12/2021).
Selain itu, menurut Indah, ada 1 orang di Dusun Curahkobokan yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Kemenkes: Sebagian Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar
"Tadi sudah coba di evakuasi, jenazah sudah berada di mobil ambulan, mudah-mudahan bisa segera terangkut. Karena tadi petang saya ke sana, masih belum bisa terangkut,” ujar Indah yang turun ke lokasi secara terpisah bersama dengan bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Dari pantauan mata, Indah melaporkan bahwa hampir semua rumah yang ada di Dusun Curahkobokan hancur terkena awan panas dari erupsi gunung Semeru.
Di dusun Curahkobokan dikunjungi Wabup Indah tersebut, sekitar 300 Kepala Keluarga sudah berhasil dievakuasi.
“Tetapi terakhir, sekitar 1 jam yang lalu, masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lokasinya yang cukup sulit. Proses evakuasi berjalan lambat karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi, karena lumpur yang cukup tinggi, hampir setinggi lutut kaki orang dewasa,” papar Wabup Indah.
Hingga malam ini, proses evakuasi terhadap warga yang terjebak lumpur gunung berapi itu masih terus diupayakan. “Kami dibantu komunitas jeep, semoga bisa menembus lokasi,” tutur Wabup Indah.
Baca Juga: Status Level 2, Ancaman Pasca Erupsi Gunung Semeru Guguran Awan Panas dan Lontaran Batuan
Dalam konpers daring tersebut, Wabup Indah terang-terangan meminta bantuan helikopter untuk evakuasi warga yang terjebak lumpur dan tidak bisa dievakuasi secara darat.
"Jika cuaca memungkinkan, mohon BNPB mengirimkan helikopter untuk memantau warga kami yang terjebak. Tolong bantu warga kami pak, karena di sini keluarganya nangis-nangis terus,” tutur Indah dengan menahan haru.
Menanggapi permintaan wabup, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengaku akan mengusahakannya.
“Intinya, keselamatan rakyat adalah yang utama. Jika cuaca memungkinkan, kita akan siapkan 2 helikopter untuk menyelamatkan warga yang terjebak, jika jalur darat memang tidak memungkinkan,” ujar Suharyanto.
“Terima kasih jenderal atas bantuannya,” jawab Wabup Indah.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
-
Gunung Semeru Erupsi 16 Kali Hingga Sabtu Malam, Awan Panas Guguran Terus Mengancam
-
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Hembuskan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
-
Kembali Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanis
-
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada!
-
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 500 Meter
Tag
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Industri Otomotif RI "Meriang": Penjualan Mobil April 2025 Anjlok Terparah dalam Setahun!
-
10 Skincare Brand Milik Artis, Kosmetik Lokal Kualitas Internasional
-
Persib Juara, Wak Haji Umuh Gelar Pesta Rakyat hingga Datangkan Biduan
-
Deretan Brand Cushion Foundation Terbaik 2025, Aman Izin BPOM
-
Harga Emas Antam Terbaru, Berat Banget Naiknya
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Wujudkan Ketahanan Pangan dan Zero Stunting di Jatim Lewat Pasar Murah
-
Cerita Pria Ngawi 'Anunya' Terjepit Paralon, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan