Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 Desember 2021 | 13:38 WIB
Kabupaten Pasuruan

Kabupaten Kota Pasuruan mendapat julukan sebagai kota santri, sehingga seni dan budaya di daerah ini banyak dijumpai nuansa Islami.

Terdapat beberapa ciri khas daerah Kabupaten Pasuruan seperti kesenian, makanan khas, senjata dll.

Tari Terbang Bandung merupakan salah satu kesenian Kabupaten Pasuruan yang dilestarikan, dimana berisi sebuah drama tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni Hadrah.

Adapula Tari Merak Abyor yang mengadaptasi dari kehidupan burung merak yang bercengkerama dengan alam. Tarian ini melambangkan keanggunan, keindahan dan kelincahan. Kemudian ada pula Tari Kencring Wirasari yang melambangkan semarak gerak dan gemerincingnya ginseng.

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Pamekasan dan Kisah Raja Ronggosukowati

Ciri khas berikutnya adalah Pencak Silat Kuntu, aliran silat tertua di Kota Pasuruan yang berada di Pedukuhan Mancilan dan telah ada sejak jaman Belanda. Aliran pencak silat telah terus berkembang dengan melahirkan banyak pendekar.

Pasuruan juga memiliki alat kesenian yakni Tabuh Lesung yang merupakan permainan instrument yang unik dan menarik, karena dimainkan pada saat para petani panen padi. Dengan cara menggunakan lesung berukuran panjang yang ditabuh oleh enam orang atau lebih sehingga menghasilkan bunyi.

Terdapat pula seni bernuansa Islam lain yakni Seni Hadrah Ishari memiliki keistimewaan yakni suara rebana yang khas bertalu talu dipadu dengan vocal yang nyaring.

Untuk senjata tradisional wilayah Jawa Timur antara lain Bionet, Clurit, Buding, Caluk, Keris dan lain-lain:

Salah satu wilayah yang juga dikunjungi wisatawan adalah Pasuruan, maka disini banyak tempat wisata yang indah baik alam maupun buatan diantaranya:

Baca Juga: Sebanyak 2.970 Rumah Rusak Diterjang Awan Panas Guguran Gunung Semeru

1. Masjid Cheng hoo

Masjid Cheng Hoo dikenal karena keunikan dan gaya arsitekturnya yang artistik. Dibangun dengan memadukan unsur Islami, budaya Jawa dan Cina menjadikan masjid ini megah dan indah.

2. Candi Jawi

Kitab Negarakertagama menamakan Candi Jawi sebagai Jajawa atau Jawa jawa. Candi ini berpola khas candi Hindu dengan puncaknya yang lain daripada yang lain dengan tersusun atas 2 mahkota yakni ratna dan stupa.

3. Air terjun kakek bodo

Untuk para pecinta alam, wajib mengunjungi air terjun Kakek Bodo yang indah nan asri. Terdapat fasilitas lain ditempat ini diantaranya kolam renang, area camp ground, serta tempat ziarah.

Load More