Tata Cara Sholat Tahajud yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

SuaraJatim.id - Tata cara sholat tahajud yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Sholat tahajud dan witir lebih bagus diakukan pad sepertiga malam setelah bangun tidur.

Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat malam yakni tahajud dan witir.

Sholat witir merupakan sholat penutup dari ibadah qiyamul lail seperti sholat tahajud dan sholat tarawih pada bulan Ramadhan.

Tata cara melaksanakan sholat witir berbeda dengan lainnya, sholat ini hanya dilakukan dengan jumlah ganjil mulai dari satu, tiga hingga dengan batas maksimal 11 rakaat.

Berikut Tata Cara Sholat Tahajud

1. Niat sholat tahajud
2. Takbiratul ihram dan dilanjutkan dengan Membaca doa iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Al-Quran
5. Dilanjutkan dengan rukuk dan membaca doa I’tidal
6. Sujud dan membaca doa sujud
7. Duduk diantara dua sujud
8. Sujud dan membaca doa sujud
9. Berdiri mengulang gerakan pertama hingga sujud kedua
10. Tahiyat akhir dan membaca doanya
11. Melakukan salam

Tata Cara Sholat Witir (khusus 1 rakaat)

1. Niat sholat witir
2. Takbiratul ihram dan dilanjutkan dengan Membaca doa iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Al-Quran
5. Dilanjutkan dengan rukuk dan membaca doa I’tidal
6. Sujud dan membaca doa sujud
7. Duduk diantara dua sujud
8. Sujud dan membaca doa sujud
9. Tahiyat akhir dan membaca doanya
10. Melakukan salam

Bacaan niat sholat tahajud

“Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”

Artinya: “Aku niat soalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Niat Sholat Tahajud yang Benar, Jika Dijalankan Raih 7 Manfaat Besar

Bacaan niat sholat witir

Niat sholat witir 1 rakaat 1 salam:

“Ushallii sunnatal witri rok'atan mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'alaa.”

Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi karena Allah ta'alaa.”

Niat sholat witir 3 rakaat 1 salam:

“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa.”