SuaraJatim.id - Truk tangki terjun bebas ke sungai di Dusun Sumberan, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Penyebabnya, diduga mesin truk mati lantaran tak kuat menanjak.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, kecelakaan tunggal itu bermula saat truk tangki dengan nomor polisi W 9123 UH melaju dari arah barat ke timur. Truk tangki tersebut baru saja mengisi air di pengisian air milik Suyono Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Truk tangki mendadak berhenti saat melaju di tanjakan Jalan Raya Pacet, lantaran mati mesin. Diduga truk tangki tak kuat melaju di tanjakan yang cukup curam itu. Truk yang tak terkendali itu berjalan mundur dan menabrak pembatas jalan.
"Penyebabnya, kendaraan truk tangki air tidak kuat menanjak kemudian mesin kendaraan mati," kata Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Dua Kecelakaan Terjadi di Jalan Lintas Jambi, Enam Orang Tewas Seketika
Mendapati mesin truk yang dikemudikannya mati, sopir truk Agus Triono (47) langsung melakukan upaya penyelamatan. Warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto itu dengan cekatan menarik hand rem agar truk berhenti berjalan mundur.
"Sopir sempat di menarik hand rem, tapi kendaraan tidak berhenti dan terus mundur dan menabrak pembatas jalan," ucap Wihandoko.
Hanya saja, upaya itu tak membuahkan hasil. Kendati sempat menabrak pembatas jalan, truk tangki bermuatan air bersih itu kemudian terjun bebas ke sungai sedalam 4 meter. Beruntung akibat kecelakaan tunggal itu, sopir truk selamat dan hanya mengalami luka-luka.
"Pengemudi truk tangki air hanya mengalami luka ringan, sekarang sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pacet," katanya.
Sejauh ini polisi masih berupaya mengevakuasi truk tangki dari dalam sungai. Wihandoko mengaku kesulitan untuk mengangkat truk tangki dari dasar sungai. Lantaran kondisi di lokasi yang curam.
Baca Juga: Kecelakaan 4 Kendaraan di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, 11 Orang Jadi Korban
"Kendaraan belum dievakuasi, sekarang masih di dalam sungai," tukas Wihandoko.
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
-
Tragedi Slipi: Sopir Truk Maut Ngantuk Usai Tidur Hanya 1,5 Jam
-
Aturan Kendaraan Berat Masuk Wilayah Kota dan Jam Operasional
-
Bukan Rem Blong, Kecelakaan Truk Tabrak 8 Kendaraan Tewaskan 2 Orang di Slipi karena Sopir Ngantuk
-
Truk Gagal Rem Tabrak 7 Kendaraan di Slipi, 1 Tewas Tewas dan 3 Luka Berat
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik