SuaraJatim.id - Cakupan vaksinasi khususnya lansia dosis kedua di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih belum mencapai 50 persen. Alhasil, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen belum bisa digelar.
Sementara vaksinasi untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan sudah melampaui target, yakni 97 persen. Tidak terpenuhinya syarat minimal ini membuat Dinas Pendidikan Trenggalek masih memberlakukan pembelajaran tatap muka 50 persen.
"Sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri mengharuskan capaian vaksinasi lansia dosis dua minimal 50 persen dari jumlah sasaran. Trenggalek sampai saat ini (vaksinasi lansia dosis dua) baru tercapai 39 persen, untuk persyaratan lain sebenarnya sudah terpenuhi," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Totok Rudijanto seperti diberitakan Antara.
Pemkab Trenggalek mempercepat capaian vaksinasi dosis dua lansia untuk mencapai syarat gelar PTM 100 persen. Selain itu, juga menggenjot percepatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Ada sekitar 44 ribu anak dari 14 kecamatan di Trenggalek yang mendapatkan jatah vaksin tersebut.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen di Indonesia Dalam Pengawasan
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, per Senin (24/1), capaian vaksinasi dosis pertama lansia adalah 65,04 persen atau setara 65.638 sasaran.
Sementara itu, untuk dosis dua lansia mencapai 40.351 sasaran atau sekitar 39,98 persen sehingga kurang 10,02 persen untuk bisa PTM menyeluruh.
“Sementara untuk dosis tiga lansia mencapai 0,13 persen. Kami terus melakukan percepatan vaksinasi bersama semua pihak, tentunya ini perlu dukungan dari seluruh masyarakat di Kabupaten Trenggalek,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek Saeroni.
Berita Terkait
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Minibus Masuk Jurang di Trenggalek, 3 Orang Luka-Luka
-
Inspirasi Polisi Trenggalek, Intip Pola Makan Sehat Menurunkan Berat Badan!
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Bapak-Anak Pengasuh Ponpes Cabuli Santri Di Trenggalek Dituntut 10 Dan 11 Tahun Penjara
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Nasib Siswa Disuruh Menggonggong di Surabaya: Trauma dan Diskors
-
Tragedi Pilu di Sidoarjo: Anak Tega Bunuh Ibu Kandung Saat Mabuk
-
Pemicu Demo Bawaslu Jember Berujung Ricuh: Pagar Rusak dan Roboh
-
Luluk Sebut Tenaga Pendidik di Pesantren Juga Butuh Perhatian
-
Kronologi Daihatsu Zebra Tabrak Brio Lalu Masuk Jurang di Pacet, Begini Kondisi Penumpangnya