Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 27 Januari 2022 | 18:17 WIB
Endapan lumpur Lapindo mengering di kolam penampungan di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

SuaraJatim.id - Fungsi logam tanah jarang yang menjadi harta karun Lumpur Lapindo ternyata banyak. Bahkan logam tanah jarang itu berguna untuk komponen mobil listrik. Apa saja?

Logam Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth material yang bisa digunakan untuk produksi mobil listrik hingga teknologi kesehatan.

Tidak hanya itu, lumpur Lapindo yang sebelumnya jadi bencana bagi masyarakat sekitar diduga mengandung mineral lain yang jumlahnya lebih banyak daripada LTJ.

"Ada indikasi keberadaan dari logam tanah jarang ini, selain itu ada logam lainnya termasuk logam critical raw material (CRM) ini yang jumlahnya lebih besar," ujar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.

Baca Juga: Menguak Harta Karun Lumpur Lapindo, Rare Earth Logam Tanah Jarang

CRM diketahui sebagai salah satu mineral mentah yang dibutuhkan untuk berbagai industri seperti bauksit, cobalt, dan lain sebagainya.

Bahkan, CRM yang terkandung di kawasan ini seperti Litium (Li) dan Stronsium (Sr).

"Kandungan Litium di lumpur Lapindo memiliki kadar 99,26-280,46 ppm, dan Stronsium dengan kadar 255,44 - 650,49 pp," tulisnya.

Diharapkan akan ada penelitian lebih lanjut terkait hal ini guna memperoleh data akurat terkait jumlah sumber daya Litium dan Stronsium pada kandungan lumpur Sidoarjo.

Lithium menjadi salah satu material penting dalam industri mobil listrik yang belakangan makin banyak dikembangkan di berbagai negara.

Baca Juga: Lumpur Lapindo Ternyata Simpan Material Langka, Dibutuhkan Industri Mobil Listrik Hingga Teknologi Masa Depan

Load More