Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 11 Februari 2022 | 21:59 WIB
Ilustrasi covid-19. Imbauan Gubernur Jatim Khofifah untuk lansia dan komorbid. [pixabay]

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga lanjut usia (lansia) dan pasien komorbid untuk mengurangi kegiatan di luar rumah serta melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.

Imbauan atau saran tersebut bukan tanpa sebab. Dijelaskannya, pasien bergejala berat di wilayah Jatim kebanyakan merupakan lansia dan komorbid (penyakit penyerta).

"Saat ini pasien COVID-19 di Jatim mengalami kenaikan. Meskipun itu cenderung didominasi pasien tanpa gejala atau gejala ringan, tapi rata-rata yang dirawat dengan gejala sedang dan berat adalah lansia dan komorbid," ujarnya di Surabaya, seperti diberitakan Antara, Jumat (11/2/2022).

Dijelaskannya, komorbid utama yang biasanya terjadi pada pasien-pasien tersebut adalah diabetes, hipertensi dan gagal jantung.

Baca Juga: Kesembuhan Kian Meningkat, Wali Kota Malang Optimistis Lonjakan Penularan Covid-19 Tertangani dan Segera Mereda

"Memang masih ada komorbid lain seperti asma, penyakit ginjal, TBC, obesitas, ataupun stroke. Tapi penyakit-penyakit ini jumlahnya jauh lebih kecil," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, terkait vaksinasi, Khofifah menegaskan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang harus ditakutkan untuk orang-orang dengan penyakit tertentu.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menyarankan agar mereka yang masih khawatir untuk berkonsultasi dengan dokter terdekat.

"Saya ingin meminta agar para lansia dan orang dengan komorbid yang sudah bisa divaksinasi, untuk disegerakan. Apabila masih ragu-ragu, bisa konsultasi ke dokter terdekat untuk mengonfirmasi apakah sudah boleh divaksin atau belum," tuturnya.

Sebagai informasi, sasaran vaksinasi di Jatim berjumlah 31.826.206 orang. Saat ini, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 88,79 persen (28.257.033 orang), dosis kedua 67,01 persen (21.326.164 orang), sedangkan dosis ketiga baru mencapai 3,44 persen (1.094.871).

Baca Juga: Satpol PP Jaring Belasan Anak Jalanan di Kabupaten Malang, Setelah Dites Covid-19 Satu Bocah Dinyatakan Positif

Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa perkuatan PPKM Mikro juga menjadi bagian dari antisipasi menghadapi lonjakan kasus.

"Kebijakan ini sudah terbukti meminimalisasi penyebaran kasus. Jadi sekarang, kami akan kuatkan lagi dengan melibatkan sebanyak mungkin relawan di semua daerah di Jatim," kata mantan menteri sosial tersebut.

"Semoga ikhtiar bersama ini segera memperlihatkan hasil yang baik," kata Khofifah.

Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim per 11 Februari 2022, kasus aktif di Jatim mencapai angka 13.234 dengan penambahan 4.506 orang.

Load More