SuaraJatim.id - Relawan Perempuan dan Anak Perindo menilai polisi lamban dalam menangani kasus pemerkosaan anak yang menimpa inisial NE (12) di Kediri, Jawa Timur.
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo, Jeanny Latumahina mengatakan, pelaporan kasus rudapaksa itu dilakukan sejak 29 Desember 2021 lalu. Namun tak kunjung tuntas hingga saat ini.
“Kalau saya sendiri melihat dari rumitnya masih lambat ya, karena prosesnya pelaporan dari 29 Desember 2021. Tetapi mereka kan sudah berusaha dan koordinasi dengan DPRD, untuk menangkap lima pelaku. Nah empat sisa ini kami mendorong agar segera ditangkap dan diproses,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com, Selasa (15/3/2022).
Sementara itu, Kanit PPA Polres Kediri Ipda Yahya Ubaid menjelaskan, bahwa terdapat beberapa hambatan dalam penanganan perkara kejahatan seksual tersebut.
Baca Juga: Perwira Polisi Tersangka Dugaan Pemerkosaan Terhadap Siswi SMP Akan Lapor Balik Korban
Dijelaskannya, keterangan yang disampaikan para pelaku tidak sesuai. Selain itu, kondisi psikologis korban mengalami trauma berat.
“Karena ada hambatan-hambatan, maka kasus kita split menjadi empat berkas,” kata Ipda Yahya.
Berkas perkara pertama atas nama pelaku RS yang masih di bawah umur. Berkas kedua dengan pelaku AG alias Bimbo (42) seorang residivis yang tidak mengakui perbuatannya.
Berkas ketiga dengan pelaku ZN, ayah korban yang displit menjadi dua berkas. (Berkas pertama sudah memasuki tahap satu. Sedangkan berkas kedua baru memasuki proses pemberkasan). Berkas keempat dengan pelaku RB (28).
“Untuk korban kini sudah dalam keadaan stabil, traumanya mulai hilang. Berkaitan dengan pelaku dan TKP lain, kami belum menemukan itu,” jelas Yahya.
Baca Juga: 6 Fakta Baru Skandal Pemerkosaan Kris Wu, Sang Aktor Diklaim Tak Bersalah
Sebagaimana diketahui, versi aktivis LSM pelaku pemerkosaan terhadap NE sejumlah sembilan orang. Namun, dari keterangan korban yang jadi pedoman Unit PPA Polres Kediri pelaku berjumlah lima orang.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran