Viral Seorang Pemulung sambil Gendong Balita di MojokertoBikin Warganet Prihatin

SuaraJatim.id - Seorang pria paruh baya yang menggendong putrinya yang masih balita tampak lalu lalang di kawasan Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur menjadi viral beberapa waktu belakangan. 

Pria tersebut diduga seorang pemulung. Hal itu diketahui dari karung yang dibawa. Kemungkinan karung tersebut digunakan untuk mencari barang bekas atau rongsokan. 

Diketahui, pria tersebut terkadang bersama seorang bocah laki-laki berusia kurang dari 10 tahun. 

Dalam video amatir yang diunggah oleh akun instagram @seputar_mojokerto.id, terlihat seorang pria mengenakan kaos lengan panjang berwarna oranye dan celana pendek berjalan kaki di salah satu ruas jalan di Mojokerto. 

Baca Juga: Awas! Telur Infertil Beredar di Mojokerto, Satu Truk Diamankan Polisi

Ia tampak menggendong anak kecil yang diduga putrinya dengan menggunakan selendang. Anak tersebut tampak memegang dot minuman.

Pria tersebut juga tampak memanggul karung berwarna putih. Diduga, karung tersebut berisi barang rongsokan.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang pernah bertemu dengan pria itu.

"iya kak mohon teman-teman kalau ketemu dengan beliau mohon sedekahnya ya biar bisa  meringankan beban bapak ini," ujar rinda***

"mohon maaf bila ada salah informasi. Setahu saya bapak ini alamatnya di dawarblandong, pernah ngobrol dengan bapak saya, dia cari rongsok. Pp dari dawar mojosari numpang truk tangki air kalau ada yang mau kasih tumpangan. Mantan istrinya punya hutang banyak dan dibebankan ke beliau. Anak perempuannya ceria, tapi kalau dikasih uang tidak mau, dikasih makanan atau barang bekas mau. Tiap pagi sekitar jam 6-7 lewat pahlawan mojosari. Pernah ketemu saat di perempatan lampu merah panjer. Anaknya ditaruh pinggir jalan sendirian, ternyata bapaknya cari rongsok masuk sungai utara lampu merah," papar ais***

Baca Juga: Fenomena Hujan Es Disertai Angin Kencang Melanda Mojokerto, Satu Rumah Rusak

"di saat ngantar istri ke pasar saya pernah lihat bapak ini naik bis kuning dari arah barat turun di timur lampu merah pekukuhan," kata setia***