SuaraJatim.id - Kabar mengejutkan datang dari dunia Islam di Doha, Ibu Kota Qatar. Ulama populer pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin dunia, Syekh Yusuf Al Qaradawi meninggal dunia.
Jenazah cendekiawan musim dunia--yang juga dikenal sebagai salah satu ulama kenamaan di Al-Azhar Mesir--itu rencananya bakal dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Doha, usai shalat zuhur pada Selasa (27/9).
"Shalat jenazah bagi mendiang Imam Besar Yusuf Al Qaradawi akan dilakukan Selasa setelah shalat zuhur," demikian keterangan dalam cuitan akun resmi @alqaradawy di Twitter pada Senin malam.
Selain itu dalam cuitan sebelumnya dijelaskan usai shalat jenazah, jenazah Al Qaradawi rencananya dikuburkan di permakaman Abu Hamour, Doha, Qatar.
Syekh Al Qaradawi wafat dalam usia 96 tahun pada Senin.
"Telah berpulang kepada Allah Imam Besar Yusuf Al Qaradawi yang semasa hidupnya menjelaskan hukum-hukum Islam dan membela bangsanya," demikian cuitan @alqaradawy.
Dikutip dari laman themuslim500, Al Qaradawi adalah ulama kelahiran Mesir pada 9 September 1926.
Dia adalah pemimpin Ikhwanul Muslimin dan juga merupakan pendiri Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) yang berkantor di Doha.
Lebih lanjut, akun media sosialnya juga menyebut sosok ulama Al-Azhar itu sebagai seseorang yang mendedikasikan hidupnya untuk menjelaskan Islam.
Baca Juga: Jenazah Syekh Yusuf Al Qaradawi akan Dimakamkan di Doha Qatar
"Ialah yang menyerahkan kehidupannya untuk menjelaskan hukum-hukum Islam dan membela umat Islam," lanjutnya.
Pengumuman tersebut ditutup dengan doa agar sosoknya mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah bersama Nabi, orang-orang syahid dan saleh.
"Semoga Allah mengangkat derajatnya pada kedudukan yang tinggi dan mengumpulkannya bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang syahid, dan orang-orang saleh. Mereka sebaik-baiknya teman," harapnya.
"Dan semoga Allah swt mengganjar atas apa yang menimpanya berupa sakit sebagai pengangkat untuk derajatnya," lanjutnya.
Siapa Yusuf Al Qaradawi
Lahir di sebuah desa kecil di Mesir bernama Shafth Turaab di tengah Delta Sungai Nil, pada usia 10 tahun, Qaradawi sudah hafal al-Qur'an.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya
-
Ratusan Orang Tertipu Arisan Bodong di Kediri, Kerugian Ditaksir Capai Rp 5 Miliar!
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru