SuaraJatim.id - Seharusnya ada lima orang yang diperiksa sebagai tersangka, di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, Selasa (11/10/2022). Namun tiga diantaranya batal karena mereka belum didampingi penasihat hukumnya.
Alhasil hanya Suko Sutrisno, Security Officer Arema FC dan Ketua Panitia pelpelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris yang menjalankan pemeriksaan. Mereka dijadikan tersangka dalam kasus kerusuhan antara Aremania melawan Polisi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang.
Dari kejadian itu, terdata sebanyak 131 orang meninggal dunia. Serta ratusan orang mengalami luka berat dan luka ringan. Pasca kejadian tersebut, tim penyidik dari Mabes Polri langsung menetapkan enam tersangka.
"Pemeriksaan hari ini ada lima orang. Dua diantaranya sudah dalam proses pemeriksaan. Tiga orang lainnya tadi sudah datang. Tapi, mereka mohon waktu untuk mundur, yang bersangkutan belum didampingi penasihat hukum," kata Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Selasa 11 Oktober 2022.
Baca Juga: Polisi Sujud Massal Memohon Ampun atas Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban: Nggak Ada Pengaruhnya
Namun, perwira melati tiga itu belum memberikan informasi terkait pemeriksaan terhadap tiga orang itu. Sementara Direktur Utama PT Liga Baru Indonesia (LIB) Ahmad Hadian Lukita akan diperiksa Rabu 12 Oktober 2022, sekitar pukul 10.00 Wib.
Tetapi, hingga kini keenam orang itu belum ditahan oleh Polisi. "Masih ditunggu," ucapnya singkat. Ia juga mengungkapkan jika secara institusi Polda Jatim menyiapkan pengacara bagi tiga polisi yang terjerat kasus tersebut. "Nanti ada bidang hukum yang mendampingi. Tapi dilihat lagi situasinya," ucapnya.
Sementara itu, Haris mendatangi Polda Jatim dengan didampingi dua penasihat hukumnya. "Saya tak fokus dulu ke pemeriksaan dan penyidikan ini ya, mohon maaf," katanya singkat sambil terus berjalan.
Namun, disela jeda pemeriksaan, Haris menegaskan agar dilakukan autopsi kepada para korban. Hal itu dilakukan menurutnya agar semuanya bisa terungkap penyebab kematian supporter Arema FC itu.
"Pasti ada gas air mata. Karena faktanya, Aremania itu paham benar bahwa, banyak luka yang diderita korban, baik yang sudah meninggal ataupun sakit itu karena gas air mata," katanya.
Baca Juga: Copot Kapolda Jatim dan Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Menko PMK: Sangat Melegakan
Dari sesi pertamanya itu, ia baru mendapat empat pertanyaan dari penyidik. Namun ia menegaskan jika, dirinya sudah melakukan tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP). Ia sudah meminta seluruh penjaga gerbang untuk membuka pintu 15 menit sebelum pertandingan selesai.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Undian Berhadiah Bank Jatim Daftar Lewat Tautan?
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
BJTM Catatkan Aset Rp 118 Triliun Sepanjang 2024
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Ekonomi Rakyat Tak Baik-baik Saja Saat Ramadan, Said Abdullah Perintahkan Kepala Daerah Banteng Jatim Berbagi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut
-
Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
-
BRI Sokong UMKM Habbie: Minyak Telon dengan Ragam Aroma Terbanyak untuk Pasar Global
-
Jumlah Wisatawan ke KBS Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Hari Minggu
-
10 Korban Longsor di Jalur Cangar-Pacet Berhasil Ditemukan