SuaraJatim.id - Kemarin aktifis Papua, Filep Karma, ditemukan meninggal di Pantai Base G Jayapura, Selasa (01/11/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIT. Belum jelas betul penyebab kematian Filep.
Saat ditemukan kondisi jenazah Filep Karma sudah membengkak dan tergeletak di bibir pantai. Jenazahnya ini ditemukan nelayan yang hendak melaut sekitar pukul 05.00 WIT di Pantai Base G.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Jayapura Kombes Victor Mackbon mengatakan jenazah sempat dievakuasi ke RSUD Jayapura, sebelum kemudian dikirim ke kediamannya di Dok V Atas Distrik Jayapura Utara.
Polisi juga meminta persetujuan keluarga mendiang agar jasadnya dapat diaotopsi guna memastikan penyebab kematiannya namun ditolak. Polisi sampai saat ini masih mendalami kasus kematian Felipe tersebut.
"Tim dokter RS Bhayangkara sudah melakukan visum luar, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kombes Mackbon, dikutip dari ANTARA, Rabu (02/11/2022).
Terkait penolakan autopsi, polisi meminta surat pernyataan penolakan autopsi guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Dari keterangan pihak keluarga terungkap komunikasi terakhir dengan korban pada Kamis (27/10/2022).
"Keluarga mengungkapkan, korban keluar rumah dengan tujuan ingin menyelam untuk menangkap ikan," kata Kombes Mackbon.
Baca Juga: Aktivis Papua Filep Karma Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Pantai
Lebih lanjut Victor Mackbon menambahkan kalau polisi saat ini menggandeng Komnas HAM Papua untuk menyelidiki penyebab kematian Filep. "Digandengnya Komnas HAM Papua agar lebih transparan," katanya menambahkan.
Siapa Felip Karma?
Nama lengkapnya Filep Jacob Semuel Karma, lebih dikenal dengan Filep Karma. Lahir 14 Agustus 1959, Ia merupakan aktivis kemerdekaan Papua. Pada tanggal 1 Desember 2004, ia ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam sebuah upacara di Jayapura, Indonesia.
Karena tindakannya itu, Ia dituduh melakukan pengkhianatan kepada negara dan dihukum penjara selama 15 tahun. Amnesty International dan Human Rights Watch telah melayangkan protes atas penahanannya dan Amnesty International menetapkan Filep Karma sebagai tahanan hati nurani.
Ia dibebaskan pada 19 November 2015 dari penjara Abepura, Papua. Filep Karma dibebaskan lebih awal setelah menjalani 11 tahun dari 15 tahun vonis penjara.
Pembebasan Filep Karma pada 2015 merupakan bagian dari kebijakan pemberian grasi yang ditempuh Presiden Joko Widodo terhadap sejumlah tahanan politik di Papua.
Baca Juga: Filep Karma Meninggal Dunia, Media Asing: Wafatnya Pahlawan Kemerdekaan Papua
Saat itu Jokowi menyebut langkah itu sebagai upaya pemerintah dalam menyelesaikan konflik di Papua. Lima orang yang diberikan grasi oleh Presiden Jokowi adalah para pelaku serangan ke gudang senjata di markas Kodim Wamena pada 2003.
Felip Karma, yang menolak menandatangani proses grasi tidak termasuk dalam pembebasan itu. Dengan menandatangani grasi, kata dia, itu berarti Ia mengaku berbuat salah.
Berita Terkait
-
Aktivis di Australia Mengenang Filep Karma: Bapak Bangsa Papua Barat
-
Amnesty International Indonesia Minta Negara Selidiki Penyebab Kematian Filep Karma
-
Profil Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai
-
Filep Karma Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Base G, Veronica Koman: Keluarga Masih Terguncang
-
Ditemukan Tewas di Pantai Base G, Filep Karma Masih Kenakan Pakaian Diving
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Kumpulan Saldo DANA Kaget Terbaru 27 April 2025, Lumayan untuk Jajan Promo JSM Alfamart
-
Heboh Ancaman Bom di Polres Pacitan, Begini Kronologinya
-
Stafsus Yovie Widianto Dorong Kemajuan Ekraf di Jawa Timur
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat