SuaraJatim.id - Partai Demokrat tengah menggodog siapa capres yang bakal diusungnya di Pilpres 2024 nanti. Pembahasan ini digelar Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai di Pacitan.
Rapat konsolidasi DPP Demokrat ini digelar mulai kemarin, Jumat hingga Minggu (13-15/01/2023). Rapat internal itu digelar untuk menentukan siapa capresnya.
Rapat konsolidasi ini digelar di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI (Pepo-Memo). Ketua DPP Partai Demokrat Sartono Hutomo, mengatakan konsolidasi itu dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hadir. "Ya, pertemuan (konsolidasi) ini lebih ke persiapan kita menjelang Pemilu 2024," kata Sartono dikutip dari ANTARA, Minggu (15/01/2023).
Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Kritik Kelemahan UU Cipta Kerja: Cacat Formil dan Materil
Dia menyatakan, konsolidasi dilakukan karena perhelatan pesta demokrasi sudah dekat, sehingga seluruh organ partai mulai dari tingkat DPD maupun DPC perlu dimatangkan.
"(Yang dibahas) ya semuanya. Mulai dari persiapan pematangan jadwal, agenda seiring bergulirnya waktu menjelang pemilu ini kan cepat ya. Apa saja yang telah dijalankan dan apa yang belum," kata dia lagi.
Salah satu yang menjadi pokok bahasan tentunya berkaitan dengan pilpres, terutama menyangkut siapa calon atau pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat bersama koalisi.
Namun Sartono mengaku untuk topik itu tidak dibahas secara khusus. Alasannya, hingga saat ini komunikasi masih berlangsung antartim partai.
"Disinggung tapi sifatnya kan tetap terus komunikasi tim-tim itu di Jakarta. Mas AHY juga belum menyampaikan soal (isu ini) secara spesifik," ujarnya.
Disampaikan Sartono, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam beberapa sesi pertemuan lebih banyak memaparkan tentang isi museum.
Salah satunya tentang catatan kepemimpinannya selama selama dua periode pemerintahan, mulai periode pertama tahun 2004-2009, dan periode kedua 2009-2014.
SBY pun memaparkan target apa saja yang berhasil dicapai selama periode tersebut, seperti halnya pelunasan utang negara kepada IMF serta penanganan bencana tsunami Aceh.
"Bahwa kegiatan dan kerja-kerja selama 10 tahun itu tergambar di museum itu. Lebih ke situ beliau. Jadi tidak ada yang spesifik (pencapresan) ya," katanya lagi.
Pertemuan dan konsolidasi partai ini dilakukan tertutup, berlokasi di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ploso, Kota Pacitan, Jawa Timur.
Penjagaan dan pengamanan di museum ini, selama rangkaian pertemuan sangat ketat. Tak semua anggota organ pantai diizinkan masuk, bahkan dari jajaran DPC Partai Demokrat sekalipun.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang berlatar belakang dari Partai Demokrat pun tak dilibatkan dalam kegiatan konsolidasi itu. Sekalipun ia bersama Wabup sempat menyambut kedatangan SBY bersama putra bungsunya Eddy Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan keluarga pada Jumat (13/1) petang.
Menurut Aji, panggilan Indrata Nur Bayuaji, undangan hanya diperuntukkan DPP dan DPD.
Kendati begitu, pihaknya menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut di Pacitan. Sebab, kehadiran ratusan kader dan pengurus partai berlambang mercy ini ke Kota 1001 Goa, daerah yang dipimpinnya saat ini, jelas berdampak baik bagi ekonomi.
"Harapannya tidak hanya Partai Demokrat, mungkin ada instansi atau perusahaan lain mengadakan kegiatan di Pacitan. Kalau tiap bulan ada acara seperti ini pasti baik untuk perekonomian Pacitan," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Biografi Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor yang Viral Gara-gara Skandal Dibocorkan Anak
-
Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anggota DPR Anita Jacoba Ditindak Partai Demokrat
-
Kekayaan Anita Jacoba Gah yang Sentil Naturalisasi Kevin Diks cs, Ternyata Jarang Lapor LHKPN?
-
Amankan Rekomendasi Pilkada AHY, Demokrat Terjunkan Satgas ke Daerah-daerah
-
Senyum Dua Jari AHY Saat Disinggung Jatah Menteri Demokrat di Kabinet Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh