Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 18 Februari 2023 | 09:34 WIB
Dua anak sekolah menjadi korban banjir di Lamongan [Foto: Beritajatim]

Berdasarkan pantauan beritajatim.com, banjir itu juga telah menggenangi beberapa akses jalan poros desa, tak terkecuali akses jalan menuju sekolah, seperti jalan menuju Madrasah Ibtidaiyah (MI) Khozainul Ulum yang berada di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Lamongan.

Jalan tersebut, telah terendam banjir setinggi 50 centimeter dengan panjang jalan sekitar 2 kilometer. Alhasil, para siswa harus rela menerjang banjir saat berangkat menuju ke sekolahnya. Bahkan, tak jarang pula seragam dan peralatan sekolah yang mereka kenakan basah terkena banjir.

"Kalau banjir yang merendam jalan menuju sekolah sudah hampir 4 hari ini, cukup mengganggu aktivitas para siswa untuk menuju ke sekolah ini," ujar Abidin, salah satu guru yang mengajar di MI Khozainul Ulum, Bojoasri.

Abidin juga mengaku, meski halaman dan ruang kelas MI terendam banjir, namun kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilakukan. Sebagai alternatifnya, pihak sekolah juga memindahkan kegiatan KBM ke lokasi lain yang lebih tinggi.

Baca Juga: Sukoharjo Diterjang Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo, 4.000 Orang Mengungsi

"Ketinggian air banjir yang masuk ke beberapa ruang kelas ini setinggi mata kaki orang dewasa," katanya menambahkan.

Load More