
“Percepatan tanam ini tentunya memanfaatkan kondisi curah hujan yang masih ada dengan menggerakkan alat mesin olah tanah dan tanam. Hal ini menjadi penting apalagi di saat-saat kita masih mendapat air hujan, karena ketika masuk musim kemarau tentunya akan ada penurunan debit air untuk irigasi,” urainya.
Berdasarkan informasi iklim dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, LA NINA masih berlangsung namun berangsur menuju fase netral dan pada semester II berangsur menuju kondisi EL NINO dengan peluang 50-60%. Awal musim kemarau diperkirakan terjadi pada awal bulan April 2023 (Dasarian I) dan puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Agustus 2023.
“Berdasarkan data dari BMKG ini maka mohon kepada Bupati/Walikota yang daerahnya menjadi lumbung pangan untuk melakukan panen air hujan dan mengisi waduk/embung/danau untuk mengantisipasi dampak musim kemarau serta antisipatif terhadap pergeseran awal masa tanam,” katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, produksi gabah dan beras Jatim tahun 2022 capaiannya tertinggi di Indonesia. Yang diiringi dengan NTP dengan indeks diatas 100, yang mengindikasikan peningkatan kesejahteraan petani/produsen pangan.
Sebagai provinsi pusat penghasil padi terbesar dengan luas potensi panen s.d April 2023 mencapai 828,72 ribu ha, Jatim mempunyai peran vital dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.
“Produktivitas beras Jatim sangat diandalkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Jatim saja, tapi juga beras Jatim diandalkan untuk memenuhi atau menyuplai kebutuhan 16 provinsi lain di Indonesia Bagian Timur,” katanya.
Kabupaten Tuban sendiri termasuk lima besar produsen padi terbesar di Jawa Timur, dimana Tahun 2022 memiliki luas panen sebesar 85.288 Ha dan produksi padi sebesar 498.939 Ton GKG atau setara beras 288.097 ton beras.
Produktivitas padi rata-rata di Tuban sebesar 5,85 Ton /Ha diatas rata-rata produktivitas padi Jawa Timur yang sebesar 5,63 Ton/Ha. Pada saat ini rata-rata harga Gabah Kering Panen di Kabupaten Tuban sebesar Rp. 5.200,-; Gabah Kering Giling sebesar Rp. 6.400,-; dan harga beras Medium Rp. 10.500,-
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa masa tanam padi ini mulai dilakukan seperti di daerah lain setelah masa panen. Dimana setelah panen tidak diberi jeda karena masih ada air yang banyak, sehingga harus segera ditanam.
Baca Juga: Kapasitas Gudang Bulog di Sulawesi Selatan Dipastikan Aman untuk Panen Raya
“Dan yang saya senang disini adalah pakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia. Ini sudah 3 tahun kurang lebih 1.000 hektar semuanya organik. Dan biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektar bisa sampai Rp. 5-6 juta per hektar, kita disini hanya antara Rp. 100.000 - 500.000 per hektar,” katanya.
Berita Terkait
-
Celana Dilipat, Gaya Jokowi Tanam Padi Bareng Petani di Tuban
-
Presiden Jokowi Bersama Mentan SYL Lakukan Percepatan Tanam Padi di Tuban
-
Sekjen Gerindra Temui Khofifah Diam-diam, Lobi Buat Jadi Cawapres Prabowo?
-
Bertemu Secara Tertutup dengan Khofifah di Surabaya, Sekjen Gerindra Bahas soal Cawapres Prabowo?
-
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Stok Aman, Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Wage di Nganjuk
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
Terkini
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo
-
Heboh Kades di Lamongan Diduga Selingkuh dengan Sekdes
-
Daftar Link DANA Kaget 15 Mei 2025, Lumayan untuk Belanja Mumpung Ada Promo Indomaret
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Budayawan Pejuang Peradaban, Tinjau Pembangunan Museum Reog Ponorogo