SuaraJatim.id - Acungan jempol patut diberikan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Lembaga satu ini memiliki segudang memori penting sejarah Indonesia sejak zaman dahulu.
Setelah penetapan Hari Kearsipan Nasional yang didasari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan yang ditetapkan 18 Mei 1971, ANRI semakin memiliki peran penting untuk menjaga dokumen-dokumen penting milik negara.
Kini, genap 52 tahun Hari Arsip Nasional terus diperingati setiap tahunnya, setiap edisi yang dilalui selalu memiliki catatan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam arsip kolektif milik negara.
Perjuangan yang penting untuk diapresiasi. Bersama nahkoba ANRI, Imam Gunarto mereka berhasil mewujudkan upaya negara untuk mengingat dan menjadikan dasar setiap apapun yang telah terjadi di masa lalu untuk mewujudkan peradaban negara yang lebih maju di masa depan.
Baca Juga: Pantai Sukamade, Panorama Alam Indah dengan Potensi Masyarakat yang Humanis : Ada Penakaran Penyu ?
Kali ini, luapan perjuangan mereka diekspresikan melalui gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur selama beberapa hari sejak Senin (22/5/2023) kemarin.
Rakornas ANRI berjalan dengan lancar. Selama beberapa hari tersebut, ANRI bersama ribuan lembaga arsip se-Indonesia telah membahas aset-aset penting berupa memori masa lalu baik yang terjadi di negara maupun di daerah.
Dalam gelaran Rakornas, ANRI juga menggelar Talkshow Penyelenggara Kearsipan Nasional 2023, Presentasi Best Practice dari perwakilan Kementerian dan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Tak lupa pula, pembahasan juga menjamah tentang evaluasi tentang penyelenggaraan arsip tahun 2022.
Paling unik, dalam gelaran Rakornas ANRI juga tersaji sejumlah pernak-pernik gambaran sejarah yang dipamerkan, mulai Sabang sampai Merauke nyaris tak terlewatkan, semua terpampang melalui bilik-bilik stand pameran. Semua orang bebas membacanya disana.
Selain itu, ANRI juga menyediakan bazar UMKM guna mendongkrak perekonomian masyarakat, produk-produk lokal juga ikut meramaikan Rakornas ANRI di Banyuwangi tersebut.
Baca Juga: 5 Pantai di Jawa Timur, Tawarkan Suasana yang Eksotis untuk Sekadar Healing
Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut memeriahkan agenda Rakornas selama beberapa hari di Banyuwangi, pihaknya berharap upaya ini menjadi landasan bagi masyarakat agar saling memiliki rasa tanggung jawab untuk mengingat setiap langkah yang telah terjadi di masa lalu.
"Indonesia ini termasuk bangsa yang pelupa, maka bagaimana kita harus berupaya untuk mengingatkan melalui arsip-arsip yang terkumpul. Agar bagaimana ketika melihat arsip atau dokumen masa lalu, pada akhirnya kita akan menyadari bahwa sebelum kita merasakan zaman yang sekarang, ada orang-orang terdahulu yang merasakan pengorbanan dan perjuangan," kata Imam.
Sebagai langkah nyata, Jajaran ANRI menutup kegiatan Rakornas di Pantai Bangsring Underwater. Mereka mencoba melukis sejarah untuk menanam ribuan terumbu karang. Dengan demikian Imam berharap tumbuhnya terumbu karang bisa menggambarkan kepada generasi yang akan datang, agar mereka paham jika sejarah sangat bermanfaat bagi lintas generasi.
Selain itu, menurut Imam merubah pantai Bangsring Underwater semula hanya sebagai tempat nelayan mencari ikan kemudian dimulai menjadi sektor pariwisata, merupakan cara tepat untuk mendongkrak nilai-nilai kebermanfaatan agar dirasakan masyarakat luas.
"Perjuangan masyarakat Bangsring luar biasa, khususnya dalam merubah perilaku yang sebelumnya fokus dengan nelayan mencari ikan, menjadi pariwisata. Potensi pada sektor pariwisata ini juga bisa mengubah dari segi penghasilan masyarakat," cetus Kepala ANRI, Imam Gunarto.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran