SuaraJatim.id - Jadwal pendakian kawah Ijen dibuka lebih awal dari sebelumnya. Pengunjung bisa memulai mendaki pukul 02.00 WIB.
Jam operasional yang lebih awal tersebut membuka peluang untuk melihat blue fire.
Keputusan jadwal pendakian yang lebih awal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala BBKSDA Jatim Nomor SE.247/K.2/BIDTEK.1/KSA/8/2023.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jember Purwantono mengatakan, pembukaan jam pendakian lebih awal tersebut atas petimbangan status Ijen yang sudah normal (level I).
Baca Juga: Atiek CB Sukses Pecahkan Dinginnya Jazz Gunung Bromo
"Iya, sekarang sudah dimajukan jamnya. Bedanya dengan yang dulu, jam buka dulu pukul 01.00 WIB, sekarang pukul 02.00 WIB," kata Purwantono dikutip dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Rabu (9/8/2023).
Dia berharap pengunjung Kawah Ijen bisa kembali melihat blue fire dengan jadwal pendakian yang dibuka lebih awal.
Blue fire atau api biru memang menjadi primadona dari Kawah Ijen. Konon, fenomena api ini hanya ada dua di dunia, salah satunya Ijen.
Waktu yang tepat melihat blue fire bulan Desember hingga Januari, karena kabut di Kawah Ijen lebih tipis pada bulan-bulan tersebut. Namun, disarankan untuk datang saat musim kemarau pada Juli sampai September.
Medan menuju ke kawah Ijen tidak berat ketika kemarau. Jalur pendakian lebih kering dan tidak licin.
Baca Juga: Pendakian Gunung Agung Ditutup, Pemandu Akan Dijadikan Tenaga Kontrak Pemerintah untuk Jaga Hutan
Dengan dibukanya jadwal pendakian lebih awal, kemungkinan melihat blue fire terbuka. Mengingat waktu tempuh pendakian sekitar 2 jam.
Blue fire akan tampak indah sebelum pukul 05.00 WIB. Apabila setelah itu akan semakin mengecil.
Namun demikian, ada peringatan yang dikeluarkan BKSDA. Pengunjung dilarang menuju ke lokasi dasar kawah.
"Pengunjung juga diminta untuk mengikuti petunjuk-petunjuk imbauan dan larangan di lapangan," kata Purwantono.
Pengunjung yang ingin ke Kawah Ijen bisa memesan tiket melalui laman tiket.bbksdajatim.org.
"Ketentuan kunjungan pendakian ini sewaktu-waktu dapat berubah dengan melihat aktivitas Gunung Ijen sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," tambahnya.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Novel Penulis Indonesia tentang Pendakian Gunung, Sudah Baca?
-
Naik Gunung Fuji Kini Bayar Rp 4,3 Juta! Ini Alasan di Balikny
-
Carstensz Pyramid Bukan untuk Pemula! Simak Jalur dan Biaya Pendakiannya
-
Gunung Abbo, Inspirasi Kisah Nyata di Balik Film Eva: Pendakian Terakhir
-
Pendakian Gunung Rinjani Tutup di Awal Tahun Baru
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran