Fabiola Febrinastri
Selasa, 23 April 2024 | 15:21 WIB
Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) XXXII SMK Provinsi Jatim Tahun 2024, Jatim, Selasa (23/4/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Didampingi Wali Kota Madiun Maidi dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) XXXII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Jatim Tahun 2024 di GOR Wilis kota Madiun, Jatim, Selasa (23/4/2024).

Gubernur Adhy membuka LKS SMK XXXII yang melombakan 28 bidang kejuruan, yang mana sebagian besar berhubungan dengan IT. Adhy mengatakan, LKS SMK XXXII Tingkat Provinsi adalah kegiatan strategis, yang menjadi sarana untuk kompetensi bagi para siswa, utamanya dalam Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (Dudika).

Bahkan Adhy pun optimistis bahwa ajang ini akan menjadi modal strategis untuk SMK Jatim mempertahankan predikat juara umum LKS nasional.

"LKS SMK ini adalah salah satu kegiatan untuk memperkuat semangat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jatim dengan berbasis pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, unggul, dan kompetitif guna menyongsong revolusi industri 4.0," ungkapnya.

Baca Juga: Jatim Masif Lakukan Pencegahan, Pj Gubernur Adhy: Angka Perkawinan Anak Terus Turun Signifikan

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat diwawancarai wartawan. (Dok: Pemprov Jatim)

"Insya Allah dengan seleksi yang kuat, prosedur yang bagus, juri yang betul-betul berkompetensi profesional, membuat ajang ini akan menjadi modal kita untuk kembali mendapatkan juara umum LKS nasional," katanya.

Untuk itu, Adhy pun berkomitmen bahwa Pemprov Jatim akan terus mendukung SMK Jatim mempertahankan predikat juara umum nasional. Ia menyebutkan bahwa ajang LKS SMK Tingkat Provinsi merupakan wadah yang bisa menyaring keunggulan SDM muda Jawa Timur. Lebih lanjut ia menyebutkan, siswa SMK merupakan SDM yang tepat untuk merespon perubahan zaman untuk memiliki pemahaman tentang big data, artificial intellegence (AI), robotics, dan internet of things (IOT).

"Dunia sudah sangat mengarah ke arah digital, dan akhirnya mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinovasi. Untuk itu, lomba ini menjadi momen yang tepat untuk mengasah kemampuan dalam bidang tersebut. Sehingga terjadi link and match antara kompetensi yang dimiliki peserta didik di SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan Dudika," sebutnya.

Adhy juga mengutip Profesor Daoed Joesoef, dimana pendidikan vokasi adalah kunci untuk mencapai perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

"Ini memanggil kita untuk menjadikan pendidikan vokasi sebagai prioritas karena tidak hanya memiliki lebih banyak pengetahuan, tetapi juga menjadi lebih. Inilah yang menjadi landasan bagi kemajuan sosial dan ekonomi kita," tutur Adhy.

Baca Juga: Dampingi Menteri ATR/BPN, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono Serahkan Sejumlah Sertipikat Tanah Rumah Ibadat

Adhy juga menekankan bahwa ini menjadi bukti nyata Pemprov Jatim dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa. Di Jawa Timur sendiri, saat ini jumlah SMK mencapai 2.161 lembaga dengan jumlah siswa mencapai 764.220 orang. Para siswa SMK diprioritaskan dapat menjadi SDM unggul yang siap kerja, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Load More