Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 17 September 2025 | 19:41 WIB
Misi Dagang dan Investasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Galaxy Hotel Banjarmasin pada Rabu (17/9), berhasil membukukan transaksi luar biasa senilai Rp 1.661.131.683.000. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Misi Dagang dan Investasi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Galaxy Hotel Banjarmasin pada Rabu (17/9), berhasil membukukan transaksi luar biasa senilai Rp 1.661.131.683.000.

Angka tersebut menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan pelaksanaan Misi Dagang dan Investasi pada tahun 2022 yang hanya mencatat transaksi sebesar Rp 147,31 miliar.

"Alhamdulillah selama 42 kali misi dagang sejak tahun 2019, transaksi yang dihasilkan kali ini adalah yang tertinggi. Ternyata animo pengusaha Kalimantan Selatan ini mencapai titik yang luar biasa. Bukan hanya jumlahnya tetapi juga omset ini pecah telor yang luar biasa. Di jam 17.00 WITA tembus 1,661 triliun," kata Khofifah dalam keterangan resminya.

Dari total nilai transaksi, kategori Jatim Jual tercatat mencapai Rp 1,574 triliun, sedangkan Jatim Beli sebesar Rp 86,894 miliar.

Produk-produk asal Jawa Timur yang paling diminati antara lain telur, daging ayam dan olahannya, sapi dan kambing, kopi, alat peraga edukasi, pakan ikan serta pakan ternak, apel, jeruk, rokok, perlengkapan dapur MBG, rempah-rempah, pupuk, produk fesyen, bahan bangunan seperti baja ringan, benih tanaman pangan dan hortikultura, mesin las beserta peralatannya, hingga liquid brown sugar dan minyak curah.

Sementara itu, dari Kalimantan Selatan, Jawa Timur banyak melakukan pembelian komoditas seperti arang halaban, hasil perikanan, veneer kayu, arang batok kelapa, produk makanan beku, bandeng, patin, udang, hingga kayu bulat dari hutan hak (budidaya).

Khofifah menambahkan, sebagian besar transaksi kali ini didominasi oleh penjualan produk Jawa Timur. Selama ini sekitar 95 persen ekspor dari Kalimantan Selatan berupa batubara, namun transaksi senilai Rp 1,661 triliun tersebut tidak memasukkan komoditas batubara.

“Yang tercatat justru produk lain, misalnya arang halaban yang pasarnya luar biasa. Biasanya kita hunting arang batok kelapa, tapi ternyata di Kalsel ada buyer yang bertemu trader arang halaban. Selain itu, ada juga transaksi rempah, kopi hingga pakan ikan dan pakan ternak yang cukup besar diambil dari Jawa Timur,” jelasnya.

Menurut Khofifah, kopi asal Jatim menjadi salah satu komoditas yang banyak dibeli Kalsel dengan nilai mencapai Rp 65 miliar, sementara produk pakan ikan dan ternak juga menempati posisi signifikan dalam transaksi kali ini.

"Intinya, ini adalah proses saling menguatkan, saling melengkapi. Jika ke depan kita bertemu dengan pasar ekspor, maka nilai tambah bisa kita raih bersama-sama,” jelasnya.

Dari total transaksi yang ada, tercatat sepuluh komitmen transasksi tertinggi yang ditandatangani diantaranya kerja sama antara Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Mojokerto) – Jual 3.054 ton telur & 15.761 ton daging ayam kepada Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan (PT Primafodd International) senilai Rp 1,06 triliun.

Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Kota Batu) – Jual 3.927 ekor sapi & 13.478 ekor kambing kepada Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan senilai Rp 141,6 miliar. PT Matahari Sakti (Surabaya) – Jual 8.400 ton pakan ikan kepada CV Mitra Matahari di Banjarmasin senilai Rp 100,8 miliar.

Kelompok Tani Sejahtera (UD Waroeng Kopi Kayumas) (Situbondo) – Jual 1.000 ton kopi kepada PT Herbo Mandiri Group di Tabalong senilai Rp 65 miliar.Gapero Surabaya – Jual 36,1 juta batang rokok kepada PT Bentoel Prima / PT Eratel Prima di Banjarmasin senilai Rp 56,5 miliar.

Riki Utama Mandiri (Sidoarjo) – Beli 2.100 ton bandeng, patin, dan udang dari PT Mahkota Niaga Utama di Banjarmasin senilai Rp 44,1 miliar. CV Satria Abdi Buana (Surabaya) – Beli 6.000 ton arang halaban dari Arrazka Charcoal di Barabai senilai Rp 36 miliar. PT Ayo Tani (Kediri) – Jual 1.440 ton pupuk & 750 ton pakan ternak kepada Koperasi Kopas Tumb di Kab. Tanah Laut senilai Rp 26,5 miliar.

PT Indo Lautan Makmur (Surabaya) – Jual 900 ton olahan ikan kepada PT Wildan Cahaya Asri di Banjarmasin senilai Rp 19,8 miliar. Forkas Jawa Timur (Surabaya) – Jual bahan bangunan (baja ringan) kepada REI Kalimantan Selatan di Banjarmasin senilai Rp 15 miliar.

Load More