Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Jum'at, 26 September 2025 | 10:17 WIB
Gubernur Khofifah saat menerima peserta Institutional Visit Program Pembekalan Calon Kepala OJK Angkatan 2 Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (Dok: Pemprov Jatim)

“Koperasi Merah Putih bukan hanya wadah ekonomi, tapi juga strategi pemutusan rantai distribusi yang panjang. Dengan dukungan OJK, koperasi desa bisa mendapat akses pembiayaan sehat dan beroperasi lebih cepat,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya peran OJK dalam mendampingi koperasi desa agar mendapat akses permodalan yang sehat. Pendampingan regulasi dan klasifikasi pembiayaan dinilai krusial agar koperasi mampu menjalankan fungsi distribusi secara optimal.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menekankan perlunya edukasi literasi keuangan secara masif. Ia menyoroti maraknya praktik pinjol ilegal yang kerap menjerat warga desa karena minim informasi.

“Pinjol ilegal adalah PR besar kita. Maka literasi keuangan harus digencarkan sampai desa, sekolah, dan pesantren agar masyarakat tahu cara membedakan lembaga legal dan ilegal,” katanya.

Khofifah optimistis, strategi terpadu melalui Desa Devisa, Koperasi Merah Putih, serta literasi keuangan dapat menjadi fondasi kokoh bagi perekonomian desa sekaligus menopang target Indonesia Emas 2045.

"Kalau desa kuat, koperasi sehat, dan masyarakat terlindungi, maka ekonomi desa akan menjadi pondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.***

Load More