Polisi Terkendala Pecahkan Kasus Mayat Dalam Koper di Kediri

Kendaraan korban dan barang yang melekat seperti telepon genggam belum berhasil ditemukan.

Chandra Iswinarno
Kamis, 11 April 2019 | 11:26 WIB
Polisi Terkendala Pecahkan Kasus Mayat Dalam Koper di Kediri
Budi Hartanto, korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan dalam koper. (ist/beritajatim)

SuaraJatim.id - Polisi mengemukakan ada kendala yang dihadapi dalam upaya memecahkan kasus mayat dalam koper yang ditemukan di Kediri, Jawa Timur.

Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gupuh Setiyono mengakui kendala yang dialami penyelidik dalam mengungkap kasus tersebut karena saksi di TKP sangat minim.

Selain itu, kendaraan korban (Honda Scoopy) dan barang yang melekat seperti telepon genggam belum berhasil ditemukan. Juga, bagian kepala korban juga masih dalam proses pencarian.

"Sama-samalah kita berupaya. Tidak ada tindak pidana yang sempurna," ucap Kombes Pol Gupuh Setiyono di Kediri, seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Kamis (11/4/2019).

Baca Juga:Masalah Utang, Pengusaha Amat Tantoso Tikam WN Malaysia hingga Kritis

Meski begitu, ia menjelaskan penyelidikan kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto (28) guru tari asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri masih terus berlanjut.

"Kami sedang mendalami baik itu dari TKP-nya, kembali ke TKP, lalu saksi-saksi, barang bukti dan keterangan aksi lain. Mudah-mudahan kita berdoa saja, semoga bisa segera terungkap," katanya.

Gupuh mengemukakan, jumlah saksi yang diminta keterangan hingga saat ini terus bertambah. Dikemukakannya, sudah ada 18 orang saksi yang diminta keterangan. Mereka adalah orang yang mengetahui kehidupan korban, dan orang yang tahu keseharian korban.

Lebih lanjut, Gupuh memohon dukungan dari pihak keluarga dan masyarakat agar bisa segera mengungkap kasus tersebut.

"Mohon beri dukungan kepada kami, Tim Penyidik dan Penyelidik," harapnya.

Baca Juga:Bicara Honor di Danur 3, Prilly Latuconsina : Aktor Harus Dapat Apresiasi!

Untuk diketahui, Budi Hartanto (28) guru tari asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini