Pemprov Jatim Berikan Santunan ke Ahli Waris Petugas KPPS yang Meninggal

Setiap ahli waris mendapat Rp 15 juta dari Pemprov Jatim dan piagam penghargaan.

Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 26 April 2019 | 21:11 WIB
Pemprov Jatim Berikan Santunan ke Ahli Waris Petugas KPPS yang Meninggal
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan piagam dan santunan ke ahli waris KPPS yang meninggal. (Suara.com/Dimas Angga P)

SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan santunan pada ahli waris Anggota TPS, KPPS yang meninggal karena kelelahan bertugas jaga Pemilu Serentak 2019. Pemberian santunan itu diberikan kepada 58 ahli waris petugas TPS, yang bekerja di area Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan satu ahli waris mendapat santunan sebesar Rp 15 Juta. Keluarga atau ahli waris petugas TPS yang meninggal juga diberi piagam penghargaan.

"Kami selain menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Maka ahli waris mendapatkan masing-masing Rp 15 juta dari Pemprov Jatim," ujar Khofifah kepada wartawan.

Pemprov Jatim, kata Khofifah, juga akan memberikan bantuan lain, yakni pemberian beasiswa kepada anak-anak yang masih sekolah di bangku SMA. Serta, biaya pengobatan bagi petugas yang tengah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga:Mangkir, Pimpinan KPK Maklumi Kesibukan Menteri Lukman Setelah Pemilu

"Hari ini juga yang di rawat di rumah sakit cukup banyak. Kami sudah mengoordinasikan dengan rumah sakit-rumah sakit daerah bahwa mereka yang harus mendapat layanan kesehatan, karena telah melaksanakan tugas penyelenggaraan pemilu. Jadi harus dipastikan bahwa semua biaya tercover daerah masing-masing," imbuhnya.

Khofifah menerangkan, petugas di Pemilu 2019 yang tengah menjalani perawatan harus dirujuk ke rumah sakit provinsi. Pemprov juga memastikan semua biaya pengobatan ditanggung pemerintah Jatim.

Senada dengan Khofifah, Ketua KPU Choirul Anam beserta jajarannya turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya para petugas yang mendukung proses berlangsungnya Pemilu.

"Kami berduka dengan kejadian ini. Tapi, kita juga harus berbangga karena masih banyak orang baik yang mewakafkan pikiran, dan jiwa raganya untuk membangun Indonesia dengan mensukseskan Pemilu. Bahwa, bapak/ibu yang sudah wafat adalah pahlawan-pahlawan demokrasi kita," pungkasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga:Doakan 39 Petugas Pemilu Wafat, Warga Semarang Gelar Salat Gaib

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini