ART Tewas Bersimbah Darah di Jalan, Diduga Korban Penjambretan

Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochim saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya belum berani memastikan korban sebagai korban jambret.

Chandra Iswinarno
Minggu, 02 Juni 2019 | 22:59 WIB
ART Tewas Bersimbah Darah di Jalan, Diduga Korban Penjambretan
Jasad Samaati di rumah sakit pada Minggu (2/6/2019) malam. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Seorang asisten rumah tangga bernama Samaati (35) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kupang Indah, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (2/6/2019). Samaati tewas setelah menjadi korban penjambretan.

Korban yang merupakan warga Jalan Tambak Mayor Utara RT 007/004, Asemrowo, Surabaya, tewas dengan kepala pecah akibat benturan keras.

Adik ipar korban, Muhlimin mengatakan, dirinya mendapat informasi dari seorang anggota Polsek Sukomanunggal yang menyatakan kakaknya menjadi korban penjambretan.

"Tadi pihak polisi mengatakan, kalau kakak saya menjadi korban jambret. Pelakunya menggunakan motor Susuki Satria FU 150 warna pink, yang tanpa menggunakan nomor polisi," ucapnya. 

Baca Juga:Hore, Ada Jambret Ditekuk Korban !

Muhlimin menambahkan, korban yang bekerja selama 20 tahun sebagai asisten rumah tangga tersebut, saat mengendarai motor tidak pernah dengan kecepatan tinggi.

"Kakak saya itu kalau naik motor gak pernah kencang, makanya lukanya kok sampai parah seperti itu," tambahnya.

Meski begitu, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochim saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya belum berani memastikan korban sebagai korban jambret.

"Laporan awal yang masuk, adalah korban Laka tunggal, kami harus memastikan dulu dan tidak bisa langsung menyimpulkan seperti itu (Jambret)," ungkapnya. 

Rochim mengungkapkan, guna membuktikan hal tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.

Baca Juga:Sempat Buron, Remaja Penjambret 2 Polisi Akhirnya Tertangkap

"Kami tidak bisa memastikan seperti itu dulu, jangan sampai karena adanya kabar seperti itu, ternyata korban kecelakaan. Ya dengan adanya kabar seperti ini, kami terpaksa akan melakukan olah TKP meski waktunya agak mundur," jelasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini