"Jadi itu adalah tindakan spontanitas dari kami, bawasannya mobil plat merah adalah indentik dengan pemerintahan. Kami hentikan supaya aspirasi kami didengar," kata dia.
"Selebihnya tidak ada tujuan yang lain. Itu hanya bentuk simbolis. Kami para orang tua berangkat tidak ada agenda politik, kami berangkat berdasarkan kasih sayang," Teguh menambahkan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga:Sebanyak 718 ASN Pemprov Jawa Timur Absen, Ini Alasannya