SuaraJatim.id - Warga digegerkan dengan keberadaan kerangka manusia yang ditemukan di semak-semak bekas galian C di Banjar Dinas Giri Dari, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Tulang belulang manusia itu diperkirakan jenis kelamin perempuan itu diduga korban pembunuhan.
Menurut Bandesa Pecatu, I Made Sumerta, kerangka manusia itu ditemukan warganya, I Nyoman Sudarma (49), yang sering mencari pakan sapi.
Pada Rabu (3/7/2019), saksi melihat ada kerangka manusia berserakan di semak-semak bekas galian C. Namun karena kondisinya sudah malam sekitar pukul 20.00 Wita, pemeriksaan TKP baru bisa dilakukan Kamis (4/7) sekitar pukul 09.30 Wita.
Bersama dengan Polisi mendatangi TKP yang letaknya kurang lebih 2 kilometer sebelah selatan Jalan Raya Uluwatu. Dari hasil pemeriksaan di lokasi ditemukan celana dalam dan bra warna pink. Kuat dugaan, kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan.
I Made Sumerta mengatakan, sebenarnya seminggu lalu kerangka manusia ini sudah ditemukan oleh anak saksi (I Nyoman Sudarma). Awalnya dikira kerangka monyet. Lagipula karena lokasinya berada di bawah tebing bekas galian C, saksi tidak mengeceknya.
"Mungkin penasaran, tadi baru dia cek. Jadi kami pihak Desa, Pecalang dan Kepolisian turun bersama-sama memeriksa penemuan kerangka manusia," ujarnya seperti dilansir Beritabali.com--jaringan Suara.com, Jumat (5/7/2019).
Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan, AKP Doddy Monza mengakui polisi menerima laporan kasus penemuan kerangka manusia. Dalam penyelidikan kasus ini, polisi sudah bersama dengan tim forensik untuk melakukan olah TKP di lokasi penemuan kerangka manusia.
Baca Juga:Hendak Cari Kayu, Dua Pemuda Temukan Mayat Wanita Nyaris Tinggal Tengkorak
Dijelaskannya, di lokasi ditemukan sandal jepit warna hitam dengan tali motif pink- hitam, celana dalam warna pink motif garis garis biru, bra warna ping dan baju dress warna hitam.
Namun, dia mengaku belum bisa memastikan soal jenis kelamin dari kerangka manusia itu, karena masih di teliti tim forensik.
"Semuanya harus menunggu pemeriksaan forensik. Kami juga masih menyelidikinya,” kata Doddy.