Marak Telur Dioksin di Sidoarjo, Khofifah Salahkan Tukang Tahu

Cara masak tahu di Sidoarjo dinilai bermasalah.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 22 November 2019 | 15:58 WIB
Marak Telur Dioksin di Sidoarjo, Khofifah Salahkan Tukang Tahu
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Pemprov Jawa Timur berencana memanggil para pengusaha tahu yang menggunakan bahan bakar alternatif produksinya. Namun, pihaknya masih melakukan rapat untuk rencana melakukan penelitian terhadap pengolahan pembakaran sampah di industri tahu.

Seperti diketahui di Desa Tropodo, Sidoarjo dan Desa Bangun Mojokerto menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar untuk industri tahu. Akibatnya ayam lepas di kawasan industri telurnya beracun atau mengandung dioksin.

"Hari ini masih rapat lagi karena dari Balai Besar Kementerian Pertanian juga datang, mereka sangat komplit. Dari Unair juga membantu proses untuk bisa melakukan identifikasi tahu yang diolah dengan pembakaran dari sampah plastik," kata Khofifah Jumat (22/11/2019).

Selain dari Kementerian Pertanian dan Akademisi yang dilibatkan, berbagai pihak lainnya juga dilibatkan untuk bisa membantu proses penelitian secara maksimal.

Baca Juga:Geger Telur Terkontaminasi Dioksin, Dinkes Jatim: Itu Ternyata Ayam Lepasan

"Jadi sekarang sedang berproses di laboratorium, tim dari Jakarta juga sudah datang. Nanti dari Kementerian Pertanian ataukah Badan POM juga dari Unair. Ada juga dari Dinas Peternakan dan Dinas Lingkungan hidup serta Dinas Kesehatan Jawa Timur," kata dia.

Khofifah kembali menegaskan terkait telur di Jatim produksinya sudah aman karena sudah menggunakan good farming practices. Ia menyebut di Jatim telah memproduksi telur sebanyak 8,2 miliar butir.

Sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk mengkonsumsi telur. Karena menurut Khofifah sampling penelitian yang sebelumnya menemukan adanya kandungan dioksin merupakan sampling telur yang hanya berjumlah 3 butir dari ayam lepas yang ada di kampung tersebut.

"Itu telur ayam buras, ayam kampung yang memang dilepas atau diumbar. Jadi selalu ada yang dimakan dari ayam kampung ini kemudian ada kandungan plastik dan ada kandungan dioksin, oleh karena itu saya ingin menyampaikan konsumen ayam, konsumen telur ayam dari Jawa Timur karena ini tidak hanya orang Jawa Timur tapi juga luar Jawa Timur Saya ingin pastikan bahwa ayam yang diternak dari petelur ayam itu aman dan sehat," jelasnya.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga:Telur di Indonesia Terkontaminasi Dioksin dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini