Guru Eli Tewas di Rumah, Polisi Sita Paving dan Pisau Dapur Berlumur Darah

"...Tadi sudah kami amankan paving dan pisau dapur. Pada kedua benda itu terdapat bercak darah."

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 21 Desember 2019 | 20:56 WIB
Guru Eli Tewas di Rumah, Polisi Sita Paving dan Pisau Dapur Berlumur Darah
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)

SuaraJatim.id - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Eli Marida (47), guru SMP yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2019) siang.

Dari hasil olah TKP, polisi menyita paving block dan pisau dapur yang berlumuran darah.

Meski sudah menyita sejumlah barang bukti, namun polisi belum berani menyimpulkan penyebab kematian guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Perak itu.

“Kami masih mengumpulkan barang bukti. Tadi sudah kami amankan paving dan pisau dapur. Pada kedua benda itu terdapat bercak darah,” kata Kapolres Jombang, AKBP Boby P Tambunan seperti dikutip Beritajatim.com.

Baca Juga:Dibunuh Polisi saat Demo Tolak RUU, Nama Randi dan Yusuf Diabadikan di KPK

Boby menegaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban sekaligus motif dan berapa jumlah pelaku yang telah membuat nyawa guru SMP ini melayang. Saat peristiwa, lanjut Boby, pintu rumah korban dalam keadaan tak terkunci. Eli Marida tengah sendirian di rumah.

Boby menjelaskan, selain memintai keterangan pihak keluarga, polisi juga mencari telepon seluler (ponsel) milik korban yang hilang sesaat setelah peristiwa nahas ini.

"Soal barang-barang apa saja yang hilang, kami masih mencari dibantu pihak keluarga," katanya.

Diketahui, warga sempat dihebohkan dengan penemuan mayat Eli yang tewas bersimbah darah di dekat kamar mandi rumahnya, siang tadi. Dugaan sementara, guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Perak itu tewas dibunuh.

Dikutip dari Beritjatim.com, jasad korban kali pertama ditemukan pihak keluarga.

Baca Juga:Andre Diancam Dibunuh, Gerindra: Enggak Ngaruh, Urat Takutnya Sudah Putus

Sebelum ditemukan menjadi mayat, warga sekitar mengaku sempat mendengar teriakan histeris korban di dalam rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini