Mertua Sekda Lamongan Diduga Tewas Dibunuh Usai Pergoki Pelaku di Rumah

Beni melanjutkan ada mungkin korban saat itu memergoki pelaku, kemudian korban melawan.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 04 Januari 2020 | 15:32 WIB
Mertua Sekda Lamongan Diduga Tewas Dibunuh Usai Pergoki Pelaku di Rumah
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Tewasnya mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan yang dibunuh di rumahnya pada Jumat (3/1/2020) malam hingga kini masih terus diselidiki pihak kepolisian. Meski begitu, pihak keluarga menduga Rohani sempat memergoki pelaku dan melakukan perlawanan.

Cucu mantu almarhumah Rohani, Beni Aprilia (34) menceritakan, saat itu penjaga rumah Solekan (56) usai menyalakan lampu bergegas pulang untuk melaksanakan Salat Magrib. Kemudian, Solekan kembali ke rumah Rohani di Dusun Glogok RT 02/RW 01 Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, sekira pukul 22.30 WIB. Saat itu, Solekan sudah menemukan korban dalam kondisi meninggal masih mengunakan mukena untuk salat.

“Sekitar jam 22.30 WIB Solekan kembali ke rumah korban dan sudah menemukan jasad korban tergeletak masih menggunakan mukena yang bersimbah darah di atas sajadah,” kata Beni saat ditemui di RS Muhammadiyah Lamongan (RSML) pada Sabtu (04/01/2019).

Beni melanjutkan ada mungkin korban saat itu memergoki pelaku, kemudian korban melawan. Terlihat ada bekas luka di bagian tangan kiri dan pangkal leher yang terkena sabetan senjata tajam. Kalung dan anting korban telah hilang.

Baca Juga:Mertua Sekda Lamongan Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Curas

“Nenek (korban) ini kemungkinan memergoki pelaku dan kemudian melawannya. Gelang dan anting korban hilang, bisa jadi diambil pelaku. Kira-kira habis magrib kejadiannya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendy mengatakan jenazah korban masih diotopsi di RSML.

"Ibu telah diotopsi selama lima jam di ruangan Mala instalasi kamar Jenazah RSML," katanya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan dugaan sementara, pelaku yang melakukan aksi tersebut kemungkinan sudah mengenal korban. Namun untuk memastikan hal tersebut, dia meminta diberi waktu untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan ini.

"Saya minta waktu tiga hari agar kasus ini bisa segera terungkap dan pelakunya tertangkap. Kami menduga pelaku satu orang dan ada kemungkinan sudah mengenal korban," katanya.

Baca Juga:Usai Habisi Pacar, Warga Ponjong yang Bersimbah Darah Berusaha Bunuh Diri

Kontributor : Tofan Kumara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini