Akibat Banjir Bandang Ijen, 200 Keluarga Mengungsi

Sejauh ini, lanjut Truno, belum ada laporan masuk terkait korban jiwa. Sementara, petugas juga masih terus melakukan pendataan.

Chandra Iswinarno
Rabu, 29 Januari 2020 | 19:55 WIB
Akibat Banjir Bandang Ijen, 200 Keluarga Mengungsi
Dampak banjir bandang Kabupaten Bondowoso. [Foto: BPBD Bondowoso]

SuaraJatim.id - Polda Jawa Timur berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kodim/TNI serta Pemkab Bondowoso mengevakuasi korban banjir bandang yang terjadi di Desa Sempol Kecamatan Ijen.

Dari data yang dihimpun Polda Jatim, korban dampak banjir bandang di wilayah tersebut berjumlah kurang lebih 200 keluarga. Saat ini, korban masih mengungsi di rumah tetangga maupun kerabatnya.

"Tinggi muka air bercampur lumpur setinggi kurang lebih 60 centimeter. Ada 200 KK yang terdampak dan mengungsi di rumah tetangga dan saudaranya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (29/1/2020).

Selain melakukan pendataan, Polda Jatim juga mengirimkan tim kesehatan lapangan bidang dokkes.

Baca Juga:Hujan Deras di Gunung Suket, Banjir Bandang Landa Kawasan Kecamatan Ijen

"Untuk tim kesehatan kekuatan personil enam orang, satu ambulans dan satu mobil double cabin dipimpin Karumkit Bondowoso AKBP dr Herry Budiono," katanya.

Sejauh ini, lanjut Truno, belum ada laporan masuk terkait korban jiwa. Sementara, petugas juga masih terus melakukan pendataan.

"Polri sudah mendirikan Posko Tanggap Bencana. Hingga saat ini belum ada laporan masuk adanya korban jiwa."

Untuk diketahui, banjir bandang tiba-tiba terjadi di Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen. Air yang bercampur lumpur tersebut mengalir di jalan desa di kawasan perkebunan hingga setinggi 30 centimeter.

Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengatakan banjir bersumber dari hulu di Gunung Suket dan bukan dari luapan sungai.

Baca Juga:Hampir Sebelum Mengungsi, Korban Banjir Bandang Lebak Tunggu Direlokasi

"Warga sudah mengungsi, korban luka maupun korban jiwa tidak ada," kata Kukuh saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).

Dia mengatakan, desa tersebut tidak mengalami hujan. Beberapa hari terakhir justru hujan deras turun di Gunung Suket.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini