SuaraJatim.id - Angely Emitasari, Kepala desa (Kades) Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan belakangan mulai banyak mendapat sorotan. Selain terkenal karena parasnya yang cantik, perempuan kalem itu sampai sekarang ternyata masih aktif menyanyi dari panggung ke panggung.
Maklum, Angely sebelum menjabat sebagai Kades Kedungkumpul, dikenal sebagai biduan dangdut. Tak heran jika pekerjaan utamanya tersebut belum bisa ditinggalkannya 100 persen. Kendati demikian, dara 28 tahun itu mengaku menolak banyak undangan menyanyi karena jabatan barunya sebagai orang nomor satu di Kedungkumpul.
Kontributor Suara.com sempat mengikuti Angely menyanyi di sebuah acara di Lamongan Kota pada Jumat (13/3/2020) malam. Terdengar suara tepuk tangan dan gemuruh penonton bergelora saat Angely naik ke panggung. Tidak sedikit penonton memanggilnya dengan sebutan 'Bu Kades'.
"Saya sampai sekarang masih aktif nyanyi, cuma waktunya saja mulai dibatasi. Kalau dulu sebelum jadi Kades ambil job bebas, sekarang tidak bisa, hanya diwaktu senggang saja," ungkapnya kepada Suara.com.
Baca Juga:Dinilai Bikin Takut Kelola Dana, Tito: Aparat Jangan Main Asal Hukum Kades
Diakui Angely, sejak dirinya viral di media sosial dengan sebutan 'kades tercantik', undangan menyanyi malah semakin membludak. Meski begitu, dia hanya mau menerima undangan manggung saat di waktu libur saja, seperti Sabtu dan Minggu.
Angely sendiri mengaku mulai aktif menyanyi sejak duduk di bangku SMA, sekitar tahun 2009 silam. Semula tawaran manggung ia dapatkan dari sebuah pesta pernikahan. Kemudian berlanjut dari panggung kecil hingga ke panggung besar. Dari perjalanan panggung ke panggung itulah ia mulai dikenal masyarakat banyak.
Pun saat dirinya mencalonkan diri menjadi kepala desa, ketenaran itu pula yang menjadi modal utamanya. Sehingga banyak masyarakat yang sudah kenal dan yakin jika perempuan kelahiran 16 Oktober 1991 itu bisa memimpin Desa Kedungkumpul.
"Awalnya tidak ingin menjadi kades, tapi karena desakan dari masyarakat terutama dari kalangan ibu-ibu jadi saya nekat maju. Alhamdulillah kok suaranya terbanyak," kata penyandang gelar sarjana ekonomi itu.
Meski demikian, ia sadar untuk memimpin desa dengan modal cantik dan ketenaran saja tidak cukup. Kapasitas dirinya untuk memimpin desa berusaha dibuktikannya dengan membuat progam unggulan yang mulai berjalan. Ia mengaku memiliki banyak terobosan progam kerja untuk memajukan desanya dan masyarakat.
Baca Juga:Mendagri Tito Sebut Dana Desa dan BOS Langsung Dikirim ke Kades dan Kepsek
"Banyak sih gebrakan yang saya lakukan selama jadi kades. Seperti kemarin, saya mendatangkan Dispendukcapil ke desa. Manfaatnya mereka yang ingin merekam identitas, kartu keluarga hingga akte kematian tidak perlu repot-repot ke kota. Apalagi desa saya ke kota juga sangat jauh," ucapnya.
- 1
- 2