Penggali Kubur Sidoarjo Takut Jenazah Positif Corona, Ini Respon Khofifah

Jangan sampai ada cairan dari jenazah yang mengucur.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 26 Maret 2020 | 21:23 WIB
Penggali Kubur Sidoarjo Takut Jenazah Positif Corona, Ini Respon Khofifah
Wabup Sidoarjo turun tangan makamkan jenazah pasien corona. (Facebook/Nur Ahmad Syaifuddin)

SuaraJatim.id - Pemakaman salah satu pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sempat mengalami kendala lantaran para penggali kuburnya ketakutan ketika akan memakamkan.

Penggali kubur pun tidak mau ikut menurunkan dan memakamkan jenazah. Mereka bergegas mandi dan langsung pergi karena takut tertular virus tersebut.

Polemik ini menjadi perbincangan ketika banyak masyarakat awam yang belum mengetahui tentang bagaimana pedoman dan prosedur untuk memakamkannya.

Saat ditanya hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Komandan Gugus Kuratif Penanganan Virus Corona Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi untuk menjelaskannya.

Baca Juga:Penggali Kubur Takut, Wabup Sidoarjo Turun tangan Gali Makam Pasien Corona

Joni pun menjelaskan terkait imbauan bagi para penggali kubur yang akan melakukan pemakaman bagi pasien positif Covid-19 yang meninggal sebetulnya dari pihak rumah sakit sudah memiliki pedoman tata cara pemakaman.

"Tentang bagaimana mengkremasi pasien itu sudah ada, jadi pasien itu kalau sudah meninggal dilakukan kremasi kemudian di masukkan ke dalam kantong plastik, tidak boleh ada cairan dari penderita itu tercecer di luar, dan itu nggak akan tercecer di luar karena kantong plastik ada disinfektan," jelasnya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (26/3/2020).

Joni juga menyebut ketika membawa pasien dari rumah sakit dan membawanya dengan ambulans tidak ada masalah. Namun, masyarakat yang menurutnya masih awam belum memahami dan akhirnya terjadi kepanikan serta ketakutan.

"Kalau sudah dibawa ambulans tak ada problem sebetulnya, memang ada ketakutan. Sebetulnya, (kalau sudah dimasukkan plastik) tidak boleh dibuka plastiknya. Apalagi agama-agama tertentu itu kan langsung dimasukkan ke peti," lanjutnya.

Sebetulnya, kata Joni, ketika pasien Covid-19 yang sudah meninggal mulai dari penanganan hingga pemulasaraan jenazah hingga terkuburkan sudah aman untuk dilakukan.

Baca Juga:Penggali Kubur Aman Corona, Mayat Dibungkus Berlapis, Peti Dikemas Plastik

Namun, untuk memberi pemahaman masyarakat agar mengetahui semua pedoman itu, pihaknya akan menggalakkan sosialisasi secara meluas agar tak terjadi kekhawatiran ataupun ketakutan ketika melakukan pemakaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini