52 Persen Transportasi di Jawa Timur Lumpuh karena Virus Corona

Skema social safety net tersebut, ujar Wagub Emil Dardak, disiapkan untuk para pekerja yang aktivitas bekerjanya terhenti akibat Covid-19.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 06 April 2020 | 13:59 WIB
52 Persen Transportasi di Jawa Timur Lumpuh karena Virus Corona
Angkutan bus. (Antara)

Sedang angkutan sewa umum yang jumlahnya mencapai 575 kendaraan, kini hanya 230 yang beroperasi. Angkutan Antar Jemput (AAJ) dari 242 mobil, kini hanya 12 kendaraan saja yang beroperasi. Kemudian, armada sektor pariwisata hampir semuanya tidak beroperasi akibat semua tempat wisata sudah tutup. Kemudian, transportasi roda empat online, dari 45 ribu, saat ini hanya 25 ribu yang beroperasi.

Nyono menambahkan, untuk kendaaraan online roda dua, dari 60 ribu, saat ini tinggal 35 ribu yang beroperasi. Kemudian untuk angkutan barang, dari 2.500 armada, kini hanya 1.000 saja yang beroperasi. Sehingga, secara keseluruhan, saat ini jumlah armada transportasi publik yang beroperasi tinggal 48 persen saja. Sisanya, sebesar 52,61 persen sudah tidak beroperasi lagi.

“Ini berdampak pada kru dan semua pegawai yang terkait dalam operasi kendaraan tersebut, dari perhitungan kami, ada sekitar 75.802 orang yang akan terdampak,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPD Organda Jatim, Busairi Mustafa memberikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Jatim dalam memberikan bantuan untuk kelangsungan hidup para karyawan yang bekerja di sektor transportasi publik, baik formal maupun non formal.

Baca Juga:Ponorogo dan Bondowoso Zona Merah Virus Corona Baru Jawa Timur

Diakuinya, bahwa saat ini armada-armada transportasi publik mengalami penurunan penumpang yang sangat signifikan. Dicontohkannya, armada bus di Malang, dalam sekali rute perjalanan, hanya mampu untung Rp 7000 saja.

“Di Malang hanya sepuluh persen saja yang jalan, tapi karena sepinya penumpang, ada enam bus, yang jalan baru satu, itu pun isi penumpang maksimal sepuluh orang. Saya pernah bertanya, saldo setelah sekali operasional berapa? Ternyata saldonya hanya Rp 7.000,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak