Coretan Bubarkan Negara di Underpass Malang, Pelaku Vandalisme Lagi Diburu

"Saya kaget ini tulisannya makar soalnya enggak main-main."

Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 11 April 2020 | 17:17 WIB
Coretan Bubarkan Negara di Underpass Malang, Pelaku Vandalisme Lagi Diburu
Dinding Underpass Karangploso di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali dicorat-coret atau vandalisme yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. (Ist/Beritajatim)

SuaraJatim.id - Dinding Underpass Karangploso di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali dicorat-coret atau vandalisme yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Kali ini, tulisan tersebut berbunyi ‘Bubarkan Negara’ dan ‘Rakyat Tidak Butuh Negara’.

General Operasi PT Jasa Marga Tol Malang-Pandaan, Indrawan Agusto, mengatakan pihaknya sudah mengetahui aksi corat-coret tersebut dari pihak kepolisian.

“Di dinding Underpass ada tulisan, saya mendapat laporan dari pihak Kepolisian sekitar pukul 9 pagi tadi. Saya kaget ini tulisannya makar soalnya enggak main-main,” ujar Indrawan seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Sabtu (11/4/2020).

Dengan adanya peristiwa tersebut, lanjut Indrawan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari siapa yang membuat tulisan tersebut.

Baca Juga:Dua Kasus Positif dan Satu Meninggal, Kini Tuban Masuk Zona Merah di jatim

“Kami masih mencari siapa pelakunya, jika ketemu akan diproses secara hukum apalagi sudah berbau makar,” tegasnya.

Dinding Underpass Karangploso di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali dicorat-coret atau vandalisme yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. (Ist/Beritajatim)
Dinding Underpass Karangploso di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali dicorat-coret atau vandalisme yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. (Ist/Beritajatim)

Aksi vandalisme ini kata Indrawan, merupakan peristiwa yang kesekian kalinya, namun hingga kini pihak kepolisian dan PT Jasa Marga belum bisa mengungkap siapa oknum pengendara yang mencoret dinding Underpass tersebut.

“Hingga kini belum ada yang ketemu, disana tidak ada CCTV. Kami juga tidak bisa mengawasi 24 jam. Untuk itu, ingin pemerintah daerah setempat untuk memperhatikan underpass ini,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini