Ajak Warga Tidak Mudik Saat Corona Lewat Lagu, Pejabat di Gresik Kena Bully

Pemicunya, pejabat yang ikut dalam pembuatan video tersebut malah tidak menerapkan physical distancing seperti yang dianjurkan pemerintah.

Chandra Iswinarno
Senin, 27 April 2020 | 22:27 WIB
Ajak Warga Tidak Mudik Saat Corona Lewat Lagu, Pejabat di Gresik Kena Bully
Tangkapan layar di media sosial terkait video viral para pejabat pemkab Gresik menyanyi tapi tak perhatikan physical distancing. [Tangkapan Layar akun FB Mucheli]

SuaraJatim.id - Video sejumlah pejabat Pemkab Gresik yang menyanyi lagu bertemakan bahaya Virus Corona viral di beberapa grup media sosial Facebook (Medsos FB). Pemicunya, pejabat yang ikut dalam pembuatan video tersebut malah tidak menerapkan physical distancing seperti yang dianjurkan pemerintah.

Alhasil, video yang mengaransemen lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ itu menuai banyak kritikan. Bahkan, banyak warganet mengomentari gaya pejabat yang menyanyi dengan bergerombol. Padahal dalam suasana seperti ini, aturan jaga jarak selalu didengungkan oleh mereka.

Salah satu yang mempostinga itu adalah akun Muchel. Ia memposting video berdurasi 48 detik itu di grop FB ‘Gresik Sumpek’. Dengan keterangan, “Poko’e nyanyi, physical distancing tidak diterapkan, memakai masker hanya kata kiasan saja. membuat aturan kok di langgar sendiri”

Wong miskin g butuh nyanyianmu, sing dibutuhkan wong miskin itu sembako bukan nyanyian.” Tulis komentar akun Muderi Sis.

Baca Juga:PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Besok Dijaga 4.312 Polisi dan Tentara

Bahkan, ada yang komentar niatnya menghibur memberikan pesan baik, tapi caranya yang kurang pas.

Perlu diketahui, lagu dalam video memang dikhususkan untuk mengimbau masyarakat menjaga kesehatan di tengah Covid-19. Bahkan, liriknya ada ajakan agar masyarakat tidak mudik di tengah suasana pandemi ini. Sebab itu, bisa menjadi bahaya dalam penyebaran Virus Corona.

Menanggapi video viral tersebut, Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengaku kaget jika pesan video itu malah disalahgunakan. Lantaran, video itu diproduksi beberapa hari terakhir ini, saat para pejabat tengah menyiapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Itu pesannya bagus kok, mengajak masyarakat supaya tidak mudik dan menuruti anjuran dari pemerintah. Kan anjuran tidak harus kaku, bisa melalui media apapun, tujuannya supaya bisa mengena,” katanya saat dihubungi Suara.com melalui sambungan selulernya, Senin (17/4/2020).

Kendati demikian, pihaknya tidak ambil pusing dengan komentar miring yang ada di media sosial itu. Menurutnya pemerintah sudah bekerja dengan baik, di tengah situasi pandemi ini masih menyempatkan untuk memberi pesan melalui lagu.

Baca Juga:Pasar di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo Boleh Buka Selama PSBB Corona

“Yang penting PSBB akan kami laksanakan besok, bantuan untuk masyarakat akan kami kirim,” katanya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini