SuaraJatim.id - Pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Raya Ngoro Industri, tepatnya di depan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (8/6/2020).
Akibatnya, uang tunai senilai Rp 259 juta milik PT Dae Yang pabrik jaring ikan yang ada di Desa Candirejo Kecamatan Ngoro amblas setelah kaca mobil Daihatsu Xenia warna silver dengan nomor polisi N 1722 V sebelah kiri dipecahkan dua pria belum diketahui identitasnya. Padahal uang tersebut baru saja diambil dari Bank BCA Unit Kecamatan Ngoro.
Kaca mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai sopir dan karyawan perusahaan itu dipecah orang tak dikenal saat parkir di halaman KCP Bank Mandiri Ngoro. Diketahui sopir tersebut bernama Yudin dan karyawan perusahaan jaring ikan itu bernama Yuyun.
Awalnya keduanya mengambil uang Rp 259 juta dari Bank BCA di Kecamatan Ngoro. Setelah itu, keduanya menuju Bank Mandiri di kecamatan yang sama. Keduanya masuk ke Bank Mandiri untuk mengantre, sedangkan uang tersebut diletakkan dalam mobil.
Baca Juga:Polisi Gali Identitas Kawanan Pencuri Bermodus Pecah Kaca Mobil di Depok
Yudin mengaku bahwa uang Rp 259 juta itu diletakkan di bawah lantai kursi bagian depan mobil atau sebelah kiri kemudi.
"Kejadiannya saya tidak tahu karena di dalam. Malah orang luar yang memberi tahu kalau kacanya (mobil) dipecah. Uangnya Rp 259 juta ditaruh di bawah kursi penumpang kiri depan," ungkap Yudin sebagaimana dilansir Suarajtimpost.com (jaringan Suara.com).
Sementara itu, Kapolsek Ngoro Kompol Gaguk Sulistiyo Budi mengatakan kejadian pencurian dengan memecah kaca di parkir Bank Mandiri tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Kaca sebelah kiri pecah dan uang senilai Rp 259 juta hilang. Dari TKP ditemukan ada pecahan busi dan diduga menjadi alat pelaku untuk memecahkan kaca mobil," bebernya.
Unit Reskrim Polsek Ngoro dibackup Satreskrim Polres Mojokerto terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa saksi.
Baca Juga:Polisi Libatkan Ahli IT Dalami Kasus Pencurian Pecah Kaca Mobil di Depok
"Kami masih mendalami kejadian ini. Uang ini menurut keterangan saksi uang perusahaan," katanya.