Pemkot dan Pemkab Kediri Bantah Menekan Dokter untuk Kurangi Tes PCR

Fauzan juga memastikan tidak ada pengurangan tes PCR Corona di Kota Kediri. Justru, lanjut Fauzan, pemkot tengah menggalakkan rapid test di sejumlah tempat umum seperti pasar.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 03 Juli 2020 | 17:58 WIB
Pemkot dan Pemkab Kediri Bantah Menekan Dokter untuk Kurangi Tes PCR
Petugas mencatat sampel peserta test PCR di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Kalau di Kabupaten (Kediri) tidak ada kejadian itu (kepala daerah menekan dokter untuk mengurangi tes PCR)," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib memastikan, tidak ada dokter yang ditekan Pemkab Kediri.

"Di tempat saya nggak (tidak ada dokter yang ditekan). Dokter se-Kabupaten ada banyak, tidak ada yang melaporkan ke saya. Sepanjang yang saya ketahui tidak ada (dokter yang ditekan)," katanya.

Sebelumnya beredar kabar kepala daerah di Kediri menekan dokter supaya mengurangi tes PCR corona. Kabar ini disebarkan salah satu anggota Koalisi Warga untuk Laporcovid-19 Ahmad Arif di Twitter.

Baca Juga:Pemkab Lamongan Bantah Laporcovid-19 Soal Kabar Pengurangan Tes PCR

"Laporcovid-19 mendapat informasi dari sejumlah dokter yang ditekan kepala daerah agar mengurangi tes PCR dan hanya memakai tes cepat antibodi agar kasus positif di daerah tidak bertambah. Daerah itu meliputi Nusa Tenggara Barat, serta Lamongan dan Kediri, Jawa Timur," cuit Ahmad Arif melalui akun Twitternya, Jumat (3/7/2020).

Kontributor : Usman Hadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini