Hasil Autopsi: Pria di Blitar Tewas Dijerat Lehernya dan Urat Nadi Putus

Hasil autopsi lainnya, luka di tangan kiri Sadak diakibatkan oleh sayatan benda tajam.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 18 Juli 2020 | 13:45 WIB
Hasil Autopsi: Pria di Blitar Tewas Dijerat Lehernya dan Urat Nadi Putus
Polisi melakukan olah TKP di Warga Dusun Sumberglagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. [Suara.com/Farian]

SuaraJatim.id - Sadak (52), warga Kabupaten Blitar, ditemukan tewas bersandar di pohon randu dalam kondisi tubuh penuh luka.

Berdasarkan hasil autopsi, pria asal Dusun Sumberglagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, itu tewas dijerat lehernya.

"Adanya luka di leher yang mana akibat adanya benda yang menjerat lehernya yang menyebabkan korban meninggal dunia. Jadi meninggalnya bukan sayatan, tapi adanya jeratan di leher sehingga orang itu (Sadak) kehabisan oksigen," kata Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya ketika dihubungi, Sabtu (18/7/2020).

Fanani menjelaskan, proses autopsi dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara Kediri.

Baca Juga:Polisi Cek Temuan Rambut di Lokasi Tewasnya Editor Metro TV

Hasil autopsi lainnya, luka di tangan kiri Sadak diakibatkan oleh sayatan benda tajam.

Luka sayat sepanjang 6 cm dengan kedalaman 2 cm itu menyebabkan urat nadi Sadak terputus.

Selain itu, berbagai luka yang ada di sekujur tubuhnya diakibatkan oleh pukulan benda tumpul.

Baik sayatan maupun pukulan itu dilakukan sebelum Sadak meninggal dibunuh.

"Kalau dilihat dari posisinya, itu tidak mungkin (dilakukan) korban sendiri. Ini kita pastikan dari kondisi korban meninggalnya bagaimana. Kita pastikan disitu ada banyak berceceran darah kemana-mana," ujarnya.

Baca Juga:Bocah Perempuan yang Ditemukan Tewas dalam Baik Air Diduga Dibunuh

Hingga saat ini, polisi tengah mencari benda tajam yang dipakai untuk mencabut nyawa Sadak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini