Keinginan kader di daerah mencalonkan Dhito berawal dari hasil kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
Salah satu hasil kongres ialah menginstruksikan kader memutus politik dinasti.
"Oleh karena itu, berarti kan tidak boleh dari keluarga yang sudah menjabat sekarang. Akhirnya kami pun mencari siapa (yang tepat maju)," paparnya.
Setelah melalui diskusi di internal, akhirnya mengemuka nama Dhito.
Baca Juga:Meleset dari Dugaan Awal, Struktur Kuno di Desa Brumbung Ternyata...
Tak butuh waktu lama, pengurus DPC PDIP Kabupaten Kediri dan DPD PDIP Jawa Timur ke Jakarta untuk melamar Dhito.
Akan tetapi, lanjut Dodi, niat pengurus DPC dan DPD tak berjalan mulus.
Sebab Dhito yang telah memegang beberapa perusahaan keluarga terlanjur nyaman dengan posisinya.
Lambat laun Dhito mulai tertarik dengan pinangan tersebut.
Hanya saja ibunda Dhito atau istri Pramono Anung masih ogah melepas anaknya bertarung di Pilbup Kediri.
Baca Juga:PDIP Resmi Kasih Tiket Anak Seskab Pramono, Hanindhito Jadi Cabub Kediri
"Akhirnya lama-lama mau melepas. Ya Pak Sekjen (lalu) diperintah untuk melakukan koordinasi. Akhirnya sampai sekarang ini rekom sudah turun," papar Dodi.