Isu Diskriminasi, Muncul Fenomena Tuntutan Wabup Gresik dari Gresik Selatan

Baliho dipasang di sejumlah tempat wilayah Gresik Selatan.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 25 Juli 2020 | 09:03 WIB
Isu Diskriminasi, Muncul Fenomena Tuntutan Wabup Gresik dari Gresik Selatan
Riuh pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kabupaten Gresik di kawasan selatan sudah terasa dengan muncul fenomena pemasangan spanduk calon wakil Bupati Gresik dari wilayah Gresik Selatan. (jatimnet)

Agus mengakui, sangat miris ketika mendengar tidak ada perwakilan dari Gresik Selatan dalam kontestasi tahun ini.

"Kami sangat menghendaki adanya perwakilan dari Gresik Selatan maju Pilbup nanti," katanya.

Lebih mengecewakan lagi, perkembangan di Gesik Selatan kurang diperhatikan, bahkan tidak tersentuh sekalipun oleh mereka yang dulu menebar janji-janji manis ketika Pilkada.

"Kalau sudah jadi, Gresik Selatan seperti anak tiri,"

Baca Juga:Mekanisme Pencopotan Gus Yani dari Ketua DPRD Gresik Harus Lewat Paripurna

Kembali dikatakan Aris, banyak tokoh dari Gresik Selatan yang layak memimpin Gresik, banyak Tokoh yang punya latar belakang sebagai politikus dan juga pengusaha atau pun profesional.

"Tapi kenapa tidak pernah dilirik," ujar Aris.

Meski Aris tidak secara langsung siapa sosok yang pas untuk calon wakil bupati dari Gresik Selatan, Aris, mengaku sebanyak 48 persen pemilih di Pilkada Gresik berasal dari Gresik Selatan yang terdiri dari Delapan kecamatan.

Pantauan dilapangan, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati marak tertempel di banner jalan dan media sosial diantaranya Moh. Qosim berpasangan dengan dr Asluchul Alif Maslichan kemudian Fandi Akhmad Yani bergandengan dengan Aminatun Habibah, semuanya dari Gresik Utara.

Baca Juga:Pemotor Lompat dari Jembatan Sembayat ke Bengawan Solo, Diduga Bunuh Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini