UNAIR Surabaya mendorong mahasiswanya yang menjadi korban atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gilang untuk melapor ke pihak yang berwenang yakni kepolisian.
"Kepada mahasiswa atau siapapun yang menjadi korban, kami dorong untuk melaporkan ke kepolisian. Karena polisi punya cara menggali persoalan ini. Tentu saja kalau kami di wilayah etik di mahasiwa internal. Kalau kriminal ya kepolisian," kata Suko Widodo.
Selain memberikan dorongan, kampus juga sudah menyiapkan tim help center untuk menerima aduan.
Di situ juga menyediakan pendampingan bagi mereka yang memiliki trauma secara psikis setelah jadi korban fetish kain jarik oleh Gilang.
Baca Juga:Predator Seks Fetish Kain Jarik, Gilang Ada di Kapuas Kalimantan Tengah
"Mungkin mereka-mereka yang memiliki trauma secara psikis, pernah berinteraksi bersama yang bersangkutan, tim help center siap mendampingi masa kini dan mendatang. Kami ada psikologi, psikiater kedokteran untuk mendampingi mereka," ucapnya.
Kontributor : Arry Saputra