Jokowi Minta Penanganan Covid-19 Fokus Dimulai dari Jawa Timur dan Jabar

Ada 8 provinsi yang jadi prioritas.

Pebriansyah Ariefana | Yosea Arga Pramudita
Senin, 10 Agustus 2020 | 13:59 WIB
Jokowi Minta Penanganan Covid-19 Fokus Dimulai dari Jawa Timur dan Jabar
Presiden Joko Widodo (dua kiri) didampingi Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Kepresidenan dalam kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020), untuk meninjau upaya penanggulangan COVID-19. (Dok. Sekretariat Kabinet)

SuaraJatim.id - Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan, pihaknya mempriortaskan 8 provinsi dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal tersebut merujuk pada instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Delapan provinsi itu di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.Dari jumlah tersebut, Lilik mencontohkan penanganan di Kota Surabaya, Jawa Timur dan Kota Bandung, Jawa Barat.

"Jadi memang bertahap. Jadi seperti contoh saja, sekarang ini arahan Presiden adalah 8 Provinsi prioritas yang kami tangani. Kami coba dulu, harus ada model, jadi kami sudah coba di dua, di Surabaya dan Bandung," ungkap Lilik dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube BNPB, Senin (10/8/2020).

Lilik bercerita, di Kota bandung misalnya, berbagai macam pihak ikut serta dalam penanganan Covid-19. Dalam hal ini, Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil, ikut serta dalam acara penempelan logo di sebuah dinding ketika dalam sebuah acara.

Baca Juga:Ubah Perilaku Warga di Era New Normal, Pemerintah Ajak Ulama hingga Ormas

"Kita bisa lihat, di Bandung itu luar biasa, kontribusi dari semua pihak. Jadi semua orang harus diperankan. Satu contohnya, kami mau pasang satu dinding isinya adalah logo-logo dari semua pihak. Salah satunya, Pak Gubernur, Pak Ridwan Kamil, menempelkan logo Provinsi Jawa Barat di dinding itu," sambungnya.

Lain hal di Kota Surabaya, yang berpartisipasi dalam acara penempelan logo adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. Pasalnya, Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur berhalangan hadir.

"Hal yang sama di Jawa Timur, hanya saja pada saat itu, Ibu Gubernur tidak bisa datang. Bapak Wakil Gubernur, Pak Emil Dardak yang kemudian menempelkan itu," beber dia.

Tindakan tersebut, lanjut Lilik, merupakan satu bentuk komitmen segenap stake holder dalam menjalankan perannya masing-masing. Dia juga berharap, ke depan hal tersebut bisa dijalankan di enam provinsi lainnya.

"Kami berharap nanti 6 provinsi lain di Indonesia akam melakukan hal yang sama sehingga kita akan mudah melakukan koordinasi dan lebih baik adalah kolaborasi yang ada," pungkas Lilik.

Baca Juga:Kabari Baik, Tidak Ada Kasus Baru Covid-19 di Thailand Sejak Kemarin

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk fokus menangani kesehatan di delapan provinsi di Indonesia.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menggelar rapat terbatas memberikan arahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 melalui video conference, Senin (27/7/2020).

"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi," ujar Jokowi.

Delapan provinsi itu di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.Delapan provinsi tersebut, kata Jokowi, memberikan kontribusi sebesar 78 persen kasus positif Covid-19 di Indonesia.

"Karena 8 provinsi ini berkontribusi 78 persen kasus positif di indonesia. Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya," ujar Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini