Hewan Piaraan Bisa Tularkan Covid ke Orang, Kucing dan Anjing Perlu Swab?

Para ilmuwan dari University of Guelph, di Ontario, Kanada, menganalisis sampel dari hewan peliharaan dari pasien Covid-19

Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 September 2020 | 10:41 WIB
Hewan Piaraan Bisa Tularkan Covid ke Orang, Kucing dan Anjing Perlu Swab?
Ilustrasi anjing pakai masker. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Konferensi European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases tentang Covid beberapa waktu lalu mengungkapkan hasil study jika kucing dan anjng bisa mengalami masalah pernapasan ketika tertular Covid-19.

Bahkan, dilansir dari The Sun, para peneliti mengingatkan bahwa virus corona juga berpotensi dapat ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia.

Para ilmuwan dari University of Guelph, di Ontario, Kanada, menganalisis sampel dari hewan peliharaan dari pasien Covid-19. Sampel usap atau swab test didapatkan dari 17 kucing, 18 anjing dan satu musang.

Dalam penelitian ini satu kucing memiliki hasil yang tidak pasti tetapi yang lainnya dinyatakan negatif. Kondisi ini menunjukkan bahwa kucing-kucing ini tidak terinfeksi pada saat itu.

Baca Juga:Kebakaran, Asap Membumbung Dari Gedung Mesin Jahit di Jalan Niaga Surabaya

Sampel darah juga diambil dari delapan kucing dan sepuluh anjing. Tujuh dari kucing (88 persen) dan dua anjing (20 persen) memiliki antibodi yang menunjukkan adanya infeksi sebelumnya.

"Hasil awal ini menunjukkan bahwa sebagian besar hewan peliharaan dengan pemilik yang mengalami Covid-19 bisa jadi terinfeksi," kata Pemimpin studi Prof Dorothee Bienzle

Menurut Bienzle, semua kucing dalam penelitian ini menunjukkan hasil sampel usap yang tidak terlalu jelas. Namun mereka memiliki antibodi yang menunjukkan adanya infeksi sebelumnya.

"Dua anjing memiliki hasil antibodi IgG positif yang menunjukkan infeksi di masa lalu dan salah satunya dilaporkan memiliki masalah pernapasan," katanya.

Profesor Tim Morris dari University of Nottingham yang tidak ikut dalam penelitian menyebutkan bahwa penularan dari manusia ke hewan masih sangat kurang bukti."

Baca Juga:Innalillahi! Peziarah Asal Jombang Meninggal Saat Zikir di Makam Sunan Giri

"Saat ini tidak ada bukti yang dilaporkan penularan SARS-CoV-2 dari hewan peliharaan ke manusia," kata Morris.

Prof Alasdair Cook dari Universitas Surrey juga menyatakan bahwa menyayangkan jika ada kekhawarian berlebihan pada hewan peliharaan.

"Akan sangat disayangkan jika ada perhatian yang berlebihan terhadap temuan ini yang bisa menyebabkan kekhawatiran tak perlu," kata Cook.

REKOMENDASI

News

Terkini